Punya gebetan atau pacar itu memang seru, tapi kamu juga perlu waspada terhadap yang namanya yellow flag.
Yellow flag bukan berarti hubungan kamu pasti toxic, tapi ini merupakan tanda awal bahwa ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Berbeda dengan red flag yang secara jelas menunjukkan sesuatu yang toxic, peringatan pada yellow flag cenderung lebih halus dan sering kali sulit disadari.
Bisa jadi, sifat atau kebiasaan dia yang sekarang terlihat sepele akan berpotensi menjadi masalah besar di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenal apa itu yellow flag pada cowok agar kamu tidak terjebak dalam hubungan yang beresiko.
Yellow flag dalam hubungan adalah tanda peringatan awal yang menunjukkan potensi masalah, meskipun belum tentu berbahaya.
Namun, sering kali tanda ini masih sulit disadari.
Misalnya, dia yang selalu sibuk dan jarang membalas chat, tapi tetap bilang masih peduli denganmu atau ketika dia suka bercanda yang menyakitkan, lalu bilang “kan cuma bercanda” setiap kamu tersinggung.
Yellow flag ini biasanya muncul dari pola atau sikap yang membuat kamu merasa tidak nyaman, tapi kamu masih ragu apakah hal itu termasuk masalah besar atau bukan.
Meski terlihat sepele, jika dibiarkan berulang kali, yellow flag bisa berkembang menjadi red flag yang lebih serius di kemudian hari.
Yellow flag adalah sinyal halus yang menunjukkan adanya potensi masalah dalam hubungan, tapi belum tentu langsung berbahaya.
Red flag adalah tanda yang jelas menunjukkan perilaku toxic, manipulatif, atau abusive dan kamu butuh mengambil keputusan besar seperti menjauh atau putus.
Green flag adalah tanda bahwa seseorang punya sikap, kebiasaan, dan nilai yang baik untuk hubungan jangka panjang dan layak dipertahankan.
Dengan mengenali ketiganya, kamu akan jadi lebih peka dan terhindar dari luka yang bisa dihindari.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Cowok yang sering tiba-tiba menghilang tanpa kabar, lalu kembali tanpa penjelasan, bisa jadi belum siap atau belum punya komitmen yang jelas dalam hubungan.
Kalau kamu terus yang harus memulai obrolan, itu bisa jadi tanda dia tidak seantusias kamu dan tidak punya inisiatif dalam menjalin hubungan.
Bercanda boleh, tapi kalau sudah menyangkut fisik, masa lalu, atau hal-hal yang kamu anggap sensitif, itu bukan lagi sekadar lelucon dan perlu menjadi perhatian serius.
Kalimat “Aku Emang Gini Orangnya” sering dipakai sebagai alasan untuk tidak mau salah atas perbuatan negatif yang telah dilakukan.
Kalau dia tidak mau berkembang atau berubah demi kebaikan hubungan, itu bisa jadi pertanda dia belum siap untuk hubungan yang dewasa denganmu.
Kalau dia terus menghindar saat kamu mencoba mengenal dunianya, itu bisa jadi tanda dia belum siap untuk hubungan yang lebih serius.
Memahami yellow flag dalam hubungan itu penting sekali, apalagi kalau kamu tidak mau terjebak terlalu jauh dalam situasi yang tidak baik.
Hal-hal kecil yang biasanya terlihat sepele mungkin saja bisa jadi pertanda besar yang tidak boleh kamu abaikan.
Kalau kamu terus-terusan mengabaikan tanda yellow flag, bisa jadi kamu malah masuk ke fase red flag tanpa kamu sadari.
Ingat, kamu berhak memiliki hubungan yang sehat, aman, dan membuat kamu berkembang, bukan malah yang membuat kamu menjadi ragu sama dirimu sendiri.
Nah, buku Good Habits for Healthy Relationship akan mengajak kamu membangun hubungan sehat melalui kebiasaan positif yang dapat memperkuat hubungan dengan pasangan.
Di dalamnya, terdapat pengalaman nyata serta cara bagaimana menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik yang membantu menjaga komunikasi, kepercayaan, dan rasa saling menghargai dalam hubungan.
Selain itu, buku ini juga membuka wawasan kita tentang hubungan yang sebaiknya diusahakan bersama dan cara melakukannya.
Menarik, bukan? Yuk, segera dapatkan buku Good Habits for Healthy Relationship di Gramedia.com dan mulai bangun hubungan sehat yang kamu impikan!