KOMPAS.com - Syukur adalah ungkapan rasa terima kasih kepada Allah. Sedangkan menurut Ahmad Ibnu Faris, syukur diartikan sebagai pujian karena adanya kebaikan yang diperoleh dan hakikatnya adalah merasa ridha atau puas dengan nikmat walau sedikit sekalipun.
Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT ini membawa banyak hikmah dan manfaat bagi manusia.
Baca juga: Meneladani Rasulullah SAW: Bersikap Lemah Lembut
Dr. M. Quraish Shihab, M.A. dalam bukunya Wawasan Al Quran, menyatakan bahwa syukur mencakup tiga unsur, yaitu:
1. Syukur dengan hati yaitu kepuasan batin atas anugerah
2. Syukur lisan dengan mengakui anugerah dan memuji pemberinya
3. Syukur dengan perbuatan, dengan memanfaatkan anugerah yang diperoleh sesuai dengan tujuan penganugerahannya.
Setiap manusia harus bersyukur kepada Allah karena dia telah diberikan nikmat dan karunia yang sangat banyak oleh Allah SWT sehingga ia tidak mampu untuk menghitungnya.
Namun sayangnya, jarang manusia yang bersyukur kepada Allah karena nikmat yang didapat dianggap berasal dari usahanya sendiri. Hal ini ditegaskan Allah dalam firman-Nya:
وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Artinya: “Dan Dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Q.S. Ibrahim: 34).
Dalam ayat lain Allah berfirman:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. An Nahl: 18).
Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya
Perintah Allah agar manusia bersyukur kepada-Nya sebenarnya bertujuan untuk kebaikan manusia itu sendiri karena Allah sesungguhnya tidak membutuhkan hal tersebut. Allah menegaskan dalam firman-Nya:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
Artinya: “Dan Sesungguhnya Telah kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Q.S. Luqman: 12).
Diantara hikmah dan keutamaan bersyukur adalah:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S. Ibrahim: 7)
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Q.S. Al Baqarah: 152)
Yang dimaksud dengan Aku ingat kepadamu adalah bahwa Allah akan melimpahkan rahmat dan ampunan kepada hamba-hamba yang ingat kepada-Nya.
Baca juga: Tata Cara Berdoa Agar Doa Mudah Dikabulkan
مَّا يَفْعَلُ ٱللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَءَامَنتُمْ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
Artinya: “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. An Nisa: 147).
Yang dimaksud dengan “Allah mensyukuri hamba-hamba-Nya” adalah Allah akan memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, mema'afkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya.
Selain hikmah dan keutamaan di atas, syukur juga bermanfaat untuk:
1. Mensucikan jiwa
2. Mendorong jiwa untuk beramal sholeh dan mendayagunakan kenikmatan secara baik melalui hal-hal yang dapat menumbuhkembangkan kenikmatan tersebut.
3. Menjadikan orang lain ridho dan senang kepada jiwa itu dan kepada pemiliknya, sehingga mereka mau membantu dan menolongnya.
4. Memperbaiki dan melancarkan berbagai bentuk interaksi dalam sosial masyarakat, sehingga harta dan kekayaan yang dimiliki dapat terlindung dengan aman.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini