Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Konsorsium Pimpinan Amerika, Bangun Rusun Rp 6 Triliun di IKN

Kompas.com - 27/05/2025, 08:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus menarik perhatian investor global.

Salah satu langkah besar dalam percepatan pembangunan infrastruktur IKN adalah keterlibatan konsorsium pimpinan Amerika Serikat yang akan membangun 20 tower rumah susun (rusun) dengan nilai investasi mencapai Rp 6 triliun.

Proyek ini merupakan bagian dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang digagas Otorita IKN untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di ibu kota baru.

Konsorsium Pimpinan Amerika: Siapa Saja Mereka?

Konsorsium pimpinan Amerika Serikat ini terdiri dari perusahaan-perusahaan ternama, yakni PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture.

Baca juga: Tunggu Jadwal Prabowo, Istana Garuda dan Kantor Kemenko di IKN Siap Diresmikan

Mereka juga menggandeng mitra strategis dari Brunei, Turkiye, dan Spanyol, yang sekaligus menunjukkan kolaborasi internasional yang kuat untuk mendukung visi IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.

Konsorsium ini akan fokus membangun 20 tower rusun di kawasan IKN, yang diharapkan dapat menampung ribuan penghuni, termasuk ASN dan personel pertahanan keamanan (Hankam).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa keterlibatan konsorsium ini menjadi bukti kepercayaan dunia terhadap pembangunan IKN.

“Masuknya konsorsium dari Amerika Serikat, bersama mitra dari Brunei, Turkiye, dan Spanyol, menunjukkan bahwa strategi pembiayaan melalui KPBU telah diterima positif oleh pasar global,” ujar Agung kepada Kompas.com, Sabtu (24/5/2026).

Baca juga: Investasi Terus Mengalir ke IKN, Siapa Saja di Balik Proyek Jumbo Rp 12,3 Triliun

Pembangunan rusun merupakan salah satu prioritas utama di IKN untuk mendukung pemindahan ASN dan personel Hankam yang dijadwalkan mulai berlangsung secara bertahap sejak Maret 2025.

Selain konsorsium Amerika, konsorsium dari Korea Selatan yang dipimpin Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya juga turut berpartisipasi dengan investasi Rp 6,3 triliun untuk membangun 21 tower rusun.

Total investasi dari kedua konsorsium ini mencapai Rp 12,3 triliun untuk 41 tower, menjadikan proyek ini sebagai salah satu proyek KPBU terbesar di IKN.

Agung menegaskan, dua konsorsium raksasa ini merupakan pemrakarsa baru di luar inventasi KPBU yang masuk sebelumnya.

Baca juga: IKN Magnet Masa Depan Indonesia, Ini Insentif dan Panduan Investasi

Dengan masuknya dua konsorsium baru ini, maka total nilai proyek dengan skema KPBU tembus angka Rp 144,3 triliun.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menekankan bahwa pembangunan rusun tidak hanya untuk ASN dan Hankam, tetapi juga untuk masyarakat umum, mencerminkan visi IKN sebagai kota inklusif.

“Kami ingin IKN menjadi kota yang layak huni dan dicintai, tidak hanya untuk aparatur negara tetapi juga untuk rakyat,” ujar Basuki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau