Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trauma Kolektif akibat Masalah Negara, Ini Sesi Trauma Healing dengan Santosha

KOMPAS.com - Korupsi dan konflik politik yang terjadi di Indonesia saat ini bisa menyebabkan trauma kolektif.

Adapun trauma kolektif adalah trauma yang muncul saat masyarakat bersama-sama merasakan ancaman, ketakutan, atau kehilangan karena peristiwa sosial.

  • Mengapa Bisa Cemas Setelah Lihat Berita tentang Kondisi Negara? Ini Kata Psikolog
  • 6 Cara Tetap Peduli pada Situasi Negara Tanpa Stres Berlebihan

Trauma kolektif dapat menimbulkan reaksi berupa mudah panik dan tegang, overthinking dan sulit fokus, emosi yang sulit dikontrol, serta rasa tidak berdaya dan kehilangan harapan.

Jika dibiarkan, trauma kolektif bisa memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya hubungan sosial.

Santosha.id, layanan kesehatan mental individu dan perusahaan, bekerja sama dengan Menjadi Manusia, sebuah platform yang mengangkat isu-isu seputar kesehatan mental, mengadakan sesi trauma healing.

Psikolog klinis Santosha.id, Ayu Rahmawati Tirto, M.Psi, mengatakan, sesi ini merupakan wadah agar masyarakat yang terdampak trauma kolektif bisa saling membantu menenangkan diri.

“Sekalian supaya enggak dipendam sendirian semua perasaan dan ketidaknyamanan yang dialami, khususnya di beberapa hari terakhir ini. Dan supaya kita tahu bahwa kita punya support yang dibutuhkan, jadi enggak sendirian,” terang Ayu dalam sesi yang Kompas.com ikuti, Minggu (31/8/2025).

Melalui sesi trauma healing tersebut, masyarakat yang berpartisipasi diharapkan tidak sungkan untuk mencari bantuan ketika dampaknya sudah memengaruhi kehidupan mereka.

Dalam sesi trauma heailng tersebut, ada sesi relaksasi yang dipandu oleh Ayu. Para peserta dianjurkan untuk mencari tempat dan posisi duduk yang nyaman.

Sebab, ada latihan pernapasan yang diiringi oleh instrumen menenangkan untuk membantu para peserta merasa lebih rileks.

Sesi relaksasi untuk dicoba di rumah

Jika tidak sempat mengikuti sesi trauma healing, dan penasaran dengan sesi relaksasi, kamu bisa mencobanya sendiri di rumah dengan cara berikut ini:

  1. Tarik napas panjang lewat hidung, lalu embuskan lewat mulut. Ulangi sebanyak tiga kali.
  2. Ucapkan kata-kata afirmasi positif berikut ini di dalam hati.

“Saat ini saya aman. Saat ini saya boleh merasa aman. Saat ini saya boleh merasa tenang. Saya boleh berjarak dari berita-berita yang membuat saya cemas. Untuk saat ini, saya aman. Saya dapat mengelola kecemasan. Peristiwa yang tidak menyenangkan ini pelan-pelan akan berlalu. Saya boleh tenang, dan saya aman.”

  1. Tarik napas panjang lewat hidung, lalu embuskan lewat mulut. Ulangi sebanyak tiga kali.
  2. Letakkan kedua tangan di dada, lalu tepuk-tepuk dada secara perlahan sambil mengatakan kata-kata afirmasi positif berikut ini di dalam hati.

“Saat ini saya aman. Tidak apa-apa kalau saya merasa cemas, kecemasan ini akan segera berlalu. Hari ini saya aman. Tidak apa-apa kalau saya meraas cemas. Kecemasan ini akan cepat berlalu.”

Untuk mengakhiri sesi relaksasi, kembali dari tarik napas panjang lewat hidung dan embuskan lewat mulut sebanyak tiga kali.

“Semoga, dengan relaksasi ini, teman-teman bisa sedikit lebih rileks, walaupun apa pun perasaan yang dirasakan valid dan sangat wajar terjadi di situasi yang memang sedang krisis saat ini,” pungkas Ayu.

  • Waspadai Kelelahan Mental akibat Kebanyakan Berita Negatif 
  • Paparan Informasi Negatif Bisa Pengaruhi Kesehatan Fisik, Ini Kata Ahli

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/01/123500720/trauma-kolektif-akibat-masalah-negara-ini-sesi-trauma-healing-dengan

Terkini Lainnya

7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
Relationship
Bagikan artikel ini melalui
Oke