Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orangtua ingin memiliki dua anak agar anak-anak bisa saling menemani.
Selain itu, anak bisa belajar bersosialisasi dan berteman sejak dini dalam lingkup keluarga jika memiliki kakak atau adik.
Kendati demikian, jika memutuskan untuk memiliki dua anak, orangtua dianjurkan untuk tidak berhenti belajar cara mengurus anak.
Terutama, jika anak kedua lahir dalam rentang waktu yang sedikit jauh dari waktu kelahiran anak pertama.
Setidaknya, inilah pelajaran yang dipetik oleh seorang content creator seputar ibu dan anak bernama Natasha Surya.
"Anak aku yang pertama dan kedua beda empat tahun. Bisa dibilang, ada lupa sedikit cara mengurus anak. Of course happy (punya dua anak), tapi tegang karena ada lupa-lupa," ungkap dia dalam konferensi pers peluncuran Cussons Baby Newborn di Kuningan, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Kandungan Berbahaya yang Tidak Boleh Ada di Skincare Bayi
Content creator seputar ibu dan anak bernama Natasha Surya (tengah) dalam konferensi pers peluncuran Cussons Baby Newborn di Kuningan, Jakarta, Jumat (19/7/2024).Menurut Natasha, tidak pernah berhenti belajar cara mengurus anak sangatlah penting. Sebab, setiap anak berbeda-beda.
Misalnya saja jenis kelamin yang berbeda. Tentunya, cara pengurusannya juga berbeda. Belum lagi ketika kondisi kulit setiap anak berbeda-beda.
Menurut Natasha, merawat kulit bayi, khususnya yang baru lahir, sangat menantang. Salah langkah sedikit bisa menyebabkan kulit anak iritasi, bahkan terjangkit penyakit.
"Kulitnya paling sensitif. Kita enggak pernah tahu karena anak pertama enggak ada (kulit) sensitif dan alergi, bisa saja anak kedua berbeda banget," ujar dia.
Berdasarkan pengalamannya, Natasha menyarankan agar ayah dan ibu melakukan banyak riset.
Salah satu yang terpenting adalah riset seputar perawatan kulit bayi guna menjaga lapisan kulit sang buah hati tetap sehat.
Untuk Natasha sendiri, riset yang dilakukan tidak hanya mencari artikel-artikel di internet dan bertanya kepada teman-temannya.
"Cari tahu juga dari sumber terpercaya seperti dokter atau baca jurnal. Aku banyak mencari tahu skincare mana yang paling natural, bisa mengatasi (permasalahan) kelembapan (kulit bayi), dan mengatasi semua permasalahan kulit," kata Natasha.
Meski fase baru lahir sudah lewat, tetaplah belajar karena kondisi kulit anak akan berubah seiring bertambahnya usia.
"Newborn (bayi baru lahir) kulitnya lebih sensitif, kalau bisa pakai (produk perawatan kulit) khusus newborn," ucap dia.
Baca juga: Kenapa Kulit Bayi Baru Lahir Lebih Sensitif dari Dewasa?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangView this post on Instagram