KOMPAS.com - FOMO atau fear of missing out adalah fenomena di mana seseorang takut ketinggalan tren.
Seseorang yang FOMO merasa cemas dan takut tertinggal, saat orang memiiki pengalaman yang tidak dimiliki olehnya.
Menurut Sosiolog Sunyoto Usman, ingin memiliki segala sesuatu yang baru adalah FOMO.
"Ingin memiliki produk baru, informasi baru, dan gosip baru. Semua yang serba baru tersebut adalah simbol supaya status dirinya berharga sekaligus dihargai oleh orang lain," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu (18/9/2024).
Artinya, seseorang FOMO untuk menaikkan nilai dirinya dan merasa dihargai orang lain. Hal tersebut dikarenakan ia memiliki pengalaman yang berbeda daripada orang lain.
Baca juga: FOMO Boneka Labubu, Kenapa Bisa Demikian?
Namun, FOMO dapat menyebabkan dampak negatif pada seseorang.
"Dampak negatif FOMO adalah menyebabkan perilaku narsistik," ungkap Sunyoto.
Menurut Muhammad Wahyu Ismail dalam jurnal Hubungan FoMO (Fear of Missing Out) dengan Kecenderungan Narsistik Remaja Pengguna Instagram (2023), narsistik adalah pola kepribadian yang didominasi oleh perasaan dirinya hebat, senang dipuji dan dikagumi, serta tidak ada rasa empati.
Seseorang yang narsis, merasa dirinya lebih dari orang lain dan kerap menunjukkan kehidupan dan kelebihannya di media sosial.
"Ketika mengalami FOMO, seseorang akan merasa harga diri dan statusnya naik. Ia juga jadi mengharapkan pujian yang berlebihan," ujar Sunyoto.
Akhirnya, orang akan merasa dirinya lebih menonjol daripada orang lain, sehingga menimbulkan perilaku narsistik.
Baca juga: Ternyata, Pria Lebih Narsis Dibandingkan Wanita
Misalnya, seseorang yang FOMO akan suatu benda yang dimiliki oleh seorang idola. Benda tersebut kemudian menjadi popular dan diinginkan oleh banyak orang.
Orang yang FOMO akan berusaha mendapatkan benda tersebut. Setelah berhasil memilikianya, ia akan merasa dirinya memiliki pengalaman yang berbeda dengan orang lain.
Ia kemudian akan lebih sering mengekspos dirinya dan menyebabkannya lebih narsis.
Hal ini dipertegas oleh penelitian Pristaliona, dkk dalam Are Fear of Missing Out and Loneliness a Symptom of Narcisstic Behaviour? (2022) yang menyebutkan, bahwa makin tinggi FOMO yang dialami oleh seseorang, maka makin tinggi pula kecenderungan orang tersebut berperilaku narsistik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangLihat postingan ini di Instagram