KOMPAS.com - Tren thrifting atau membeli pakaian bekas semakin populer, terutama di kalangan anak muda yang ingin tampil stylish dengan cara yang lebih hemat dan berkelanjutan.
Meski demikian, membeli baju thrifting ada plus dan minusnya. Misalnya kelebihan membeli pakaian bekas, Anda bisa menghemat budget karena pakaian bekas ditawarkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Selain itu, model pakaian yang ditawarkan biasanya tidak pasaran karena jumlahnya terbatas.
Anda bahkan bisa menemukan item dengan desain vintage atau produk luar negeri yang sulit ditemukan di Tanah Air. Jika beruntung, Anda juga bisa menemukan pakaian branded yang dihargai dengan banderol jauh di bawah harga pasaran.
Baca juga: 4 Tips Thrifting di Blok M
Lalu, hal terpenting, dengan membeli pakaian bekas, Anda juga secara tidak langsung melanggengkan usaha berkelanjutan dengan mengurangi limbah tekstil yang terus meningkat tiap tahunnya.
Meski memiliki banyak keunggulan, pakaian thrifting juga memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Jangan asal beli, perhatikan hal-hal berikut sebelum membawa pulang pakaian bekas.
Pakaian bekas yang ditawarkan bisa saja mengalami keausan, perubahan warna, atau bahkan ada noda yang sulit dihilangkan. Periksa kondisi jahitan, bahan, dan bagian dalam pakaian sebelum membeli.
Berbeda dengan pakaian baru yang tersedia dalam berbagai ukuran, pakaian thrifting hanya tersedia dalam ukuran terbatas.
Baca juga: Thrifting di Blok M, Ini 5 Item Fesyen Terlarisnya
Pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu atau perhatikan detail ukurannya agar tidak salah beli.
Pakaian thrifting bisa saja masih menyimpan debu, bakteri, atau bahkan kutu jika tidak dirawat dengan baik sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mencuci dan mensterilkannya sebelum digunakan.
Berbeda dengan belanja di toko fashion biasa, berburu pakaian thrifting membutuhkan kesabaran ekstra. Anda harus teliti memilih dari tumpukan pakaian untuk menemukan item yang benar-benar sesuai dengan gaya dan kebutuhan Anda.
Agar pengalaman thrifting lebih menyenangkan dan menguntungkan, coba terapkan beberapa hal sebelum membeli.
Baca juga: 3 Tips Thrifting di Blok M, Cek Baju Dua Kali
Pertama, pilih tempat thrifting tepercaya. Anda bisa mencari toko atau pasar thrifting yang sudah memiliki reputasi baik agar mendapatkan barang berkualitas. Beberapa tempat populer di Indonesia untuk thrifting adalah Pasar Senen (Jakarta) dan Pasar Cimol (Bandung).
Kedua, periksa pakaian dengan detail. Jangan ragu untuk mengecek setiap bagian pakaian, termasuk jahitan, bahan, dan bagian dalamnya. Hindari pakaian dengan noda membandel atau kerusakan yang sulit diperbaiki.
Ketiga, cuci dan sterilkan sebelum dipakai. Setelah membeli, rendam pakaian dengan air panas, gunakan deterjen, dan tambahkan desinfektan untuk memastikan kebersihannya. Menjemurnya di bawah sinar matahari juga bisa membantu membunuh bakteri.
Baca juga: Berapa Bujet yang Harus Disiapkan Saat Thrifting Baju Bekas?
Keempat, datang saat stok baru datang. Untuk mendapatkan pilihan terbaik, datanglah lebih awal saat pedagang baru memasukkan stok barang. Biasanya, pakaian terbaik cepat terjual dalam waktu singkat.
Kelima, beli dalam jumlah lebih banyak. Banyak penjual memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak. Jika ingin lebih hemat, ajak teman untuk berburu pakaian thrifting bersama.
Keenam, tawar harga. Sebagian besar penjual pakaian thrifting masih bisa ditawar. Namun, tetaplah menawar dengan sopan agar mendapatkan harga terbaik tanpa merugikan penjual.
Dengan menerapkan seluruh hal di atas, Anda bisa mendapatkan pakaian bekas berkualitas tanpa mengeluarkan kocek dalam. Nah, sekarag sudahkah Anda tertarik untuk belanja pakaian bekas?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang