KOMPAS.com - Stres mungkin sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.
Namun, tahukah kamu bahwa tekanan mental yang berkepanjangan tidak hanya memengaruhi pikiran tetapi juga memberikan dampak biologis nyata pada tubuh?
Sejumlah studi ilmiah menunjukkan bahwa stres kronis dapat mempercepat proses penuaan seluler dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, risiko terhadap berbagai penyakit meningkat dan secara tidak langsung, harapan hidup pun bisa menurun, simak penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Mengapa Stres Dapat Menyebabkan Nyeri Lambung?
Stres khususnya yang bersifat kronis atau berlangsung dalam jangka panjang, secara langsung memengaruhi sistem saraf dan hormonal dalam tubuh. Artikel dari Verywell Mind membahas beberapa aspek penting berikut:
Telomer dan Penuaan Seluler: Penelitian menunjukkan bahwa stres berkepanjangan dapat mempercepat pemendekan telomer, yaitu struktur pelindung di ujung kromosom. Telomer yang lebih pendek dikaitkan dengan penuaan sel lebih cepat dan meningkatnya risiko penyakit seperti kanker, diabetes, dan Alzheimer. Pemendekan telomer secara langsung berhubungan dengan penurunan harapan hidup.
Kecemasan dan Risiko Kesehatan: Orang yang sering mengalami kecemasan atau rasa cemas kronis lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan gangguan imun yang semuanya meningkatkan risiko kematian dini.
Baca juga: 7 Tips Sederhana untuk Menemukan Sukacita Saat Menghadapi Stres
Artikel dari ScienceDaily merujuk pada penelitian dari Stanford University School of Medicine yang menunjukkan bahwa stres berat mempercepat penuaan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Mengatasi Stres Tanpa Keluar Rumah, Cukup Bayangkan Alam!
Kedua sumber menekankan bahwa stres bukan hanya efek samping dari kesehatan mental yang terganggu tetapi penyebab langsung dari perubahan biologis dan fisiologis yang mempercepat penyakit dan kematian.
Baca juga: Teknik Mindfulness untuk Mengelola Stres: Sudahkah Anda Mencobanya?
Stres kronis dapat menyebabkan peradangan sistemik di tubuh, meningkatkan risiko depresi, insomnia, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat (merokok, makan berlebih), dan mengganggu metabolisme dan menghambat proses penyembuhan.
Stres kronis dan kecemasan tidak hanya memperburuk kualitas hidup, tetapi juga berkontribusi pada penurunan harapan hidup melalui efek biologis nyata pada tubuh.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja, Terapkan Work Life Balance
Penuaan seluler, sistem kekebalan yang melemah, dan risiko penyakit kronis semuanya merupakan jalur biologis yang menjelaskan mengapa stres bisa mempersingkat usia.