Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Rokok, Ini Faktor Pemicu Kanker Paru-paru

Kompas.com - 01/08/2025, 08:34 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CDC, WHO

KOMPAS.com - Di Indonesia, kanker paru-paru merupakan jenis kanker tertinggi yang diderita laki-laki. Penyakit ini memang lebih banyak menyerang perokok aktif dan pasif, tetapi ada sejumlah faktor lain selain kebiasaan merokok yang bisa memicu kanker paru-paru.

Memperingati Hari Kanker Paru Sedunia, sudah saatnya kita lebih peduli pada kanker ini. Apalagi angka kematian akibat kanker paru-paru di Indonesia cukup tinggi karena penyakitnya baru diketahui di stadium lanjut.

Menggali statistik dari survei Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) tahun 2022, serta data kejadian kanker lainnya antara tahun 1988 hingga 2017, para peneliti mengidentifikasi adenokarsinoma sebagai jenis kanker paru-paru yang paling umum di seluruh dunia. 

Adenokarsinoma adalah jenis kanker paru-paru yang paling umum terjadi pada orang yang bukan perokok.

Baca juga: Hari Kanker Paru Sedunia 1 Agustus, Sejarah dan Risikonya pada Perempuan

Dikutip dari situs CDC.gov, salah satu penyebab terbesar kanker paru-paru selain rokok adalah paparan radon di dalam ruangan. 

Radon adalah gas alami yang terbentuk di bebatuan, tanah, dan air. Gas ini tidak dapat dilihat, dirasa, atau dicium. Ketika radon masuk ke dalam rumah atau gedung melalui celah atau lubang, ia dapat terperangkap dan menumpuk di udara di dalamnya sehingga terhirup. Dalam jangka panjang, radon dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Jenis zat lain yang diketahui bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru adalah asbestos, arsenik, asap knalpot diesel, serta beberapa jenis silika dan kromium. Banyak zat ini meningkatkan risiko kanker paru bagi perokok. 

Baca juga: 1 Agustus 2025 Hari Apa? Inilah Makna Hari Kanker Paru Sedunia

Ilustrasi polusi udara Jakarta.PIXABAY/ALVPICS Ilustrasi polusi udara Jakarta.

Tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang lebih tinggi juga meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Menurut studi yang dimuat dalam The Lancet Respiratory Medicine, tIngginya angka kanker paru pada bukan perokok, terutama pada perempuan, dapat dikaitkan dengan meningkatnya tingkat polusi seperti di negara Asia Timur seperti China.

Baca juga: Hadapi Polusi Udara, 8 Makanan Nabati Ini Bantu Sehatkan Paru-paru

Tim peneliti berpendapat bahwa salah satu alasan di balik meningkatnya kejadian kanker paru-paru pada non-perokok adalah meningkatnya polusi udara, dan beberapa penelitian sebelumnya telah menghubungkan adenokarsinoma dan polusi udara.

Risiko terkena kanker paru-paru mungkin lebih tinggi jika orang tua atau saudara dalam keluarga inti pernah menderita kanker paru-paru.

Hal ini bisa terjadi karena mereka juga merokok, sama-sama tinggal atau bekerja di tempat yang terpapar radon dan zat lain yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, atau karena mutasi genetik yang diwariskan.

Apa saja gejala kanker paru? 

Gejala kanker paru sama saja, terlepas dari apakah pasien merokok atau tidak. Beberapa orang memiliki gejala umum seperti merasa tidak enak badan atau merasa lelah sepanjang waktu. Beberapa orang juga sering batuk, batuk darah, atau mengalami nyeri dada, mengi, atau sesak napas.

Baca juga: Polusi Udara Dapat Menyebabkan Penuaan Dini? Ini Kata Dokter

Gejala-gejala ini dapat terjadi bersamaan dengan penyakit lain. Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, konsultasikan dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan dan mencari penyebabnya.

Jenis kanker paru pada bukan perokok

Sekitar 50 - 60 persen kanker paru-paru yang ditemukan pada orang yang tidak pernah merokok adalah adenokarsinoma (sejenis kanker paru-paru non-sel kecil yang bermula di sel-sel yang melapisi kantung udara kecil paru-paru dan menghasilkan zat seperti lendir). 

Sekitar 10 - 20 persen adalah karsinoma sel skuamosa (kanker yang terbentuk di sel-sel tipis dan datar yang melapisi bagian dalam paru-paru). Beberapa adalah kanker paru-paru sel kecil, dan sisanya adalah jenis kanker paru-paru lainnya.

Baca juga: Kanker Paru Tak Bergejala, Penting Lakukan Deteksi Dini

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau