Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Makan yang Tepat untuk Tingkat Kebugaran Maksimal

Kompas.com - 12/08/2025, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

 

KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menegaskan bahwa nutrisi memiliki peran krusial dalam performa olahraga. Strategi nutrisi yang diatur dengan tepat (termasuk jenis, jumlah, dan waktu) berdampak signifikan pada performa dan pemulihan atlet. 

Studi yang dipublikasikan di Journal of the International Society of Sports Nutrition menemukan bahwa strategi makan yang tepat, dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan otot, dan pemulihan pascalatihan secara signifikan. 

Penelitian lain dari British Journal of Sports Medicine bahkan menunjukkan, atlet yang mengikuti pola makan terencana mampu meningkatkan performa hingga 15–20 persen dibandingkan mereka yang latihannya sama namun pola makannya tidak optimal.

Baca juga: 7 Buah Terbaik untuk Sarapan, Jaga Pola Makan Seimbang

“Anda dapat menyusun rencana latihan yang terstruktur, tetapi tanpa strategi nutrisi yang sesuai, hasilnya mungkin tidak maksimal," kata Director, Sport Performance, Nutrition and Education, Herbalife, Krissy Lines.

Bayangkan tubuh kita sebagai mesin mobil berperforma tinggi. Tanpa bahan bakar yang tepat, mesin tersebut tidak akan melaju jauh atau cepat.

"Baik hanya seorang pejuang akhir pekan atau pelari maraton berpengalaman, nutrisi olahraga harus diintegrasikan ke dalam setiap fase perjalanan latihan,” ujarnya.

Baca juga: Berapa Lama Harus Menunggu Olahraga Setelah Makan? Ini Penjelasannya

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Jenis nutrisi yang dibutuhkan

Fondasi nutrisi dimulai dari kebutuhan kalori dan makronutrien, karbohidrat, protein, dan lemak sehat, yang disesuaikan dengan tujuan kebugaran. 

Karbohidrat adalah sumber energi utama, terutama untuk latihan intensitas tinggi, serta protein berperan penting dalam perbaikan dan pertumbuhan otot.

"Protein penting untuk pemulihan otot, perbaikan, dan performa yang berkelanjutan. Ketahanan atlet harus menargetkan 1–1,3 g/kg berat badan, dan mereka yang terlibat dalam latihan kekuatan atau intensitas tinggi mungkin memerlukan hingga 2g/kg," kata Krissy.

Lemak sering diabaikan, padahal lemak sehat mendukung fungsi hormon dan kesehatan sel. 

Utamakan lemak dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak seperti wijen atau zaitun, yang merupakan makanan pokok dalam banyak pola makan Asia.

Baca juga: 16 Makanan Tinggi Protein untuk Diet Selain Telur, Ada Tempe dan Udang

Pemilihan waktu makan yang tepat

Sebelum latihan 

Isi bahan bakar 30–45 menit sebelumnya dengan camilan kaya karbohidrat, rendah serat untuk memudahkan pencernaan. Pastikan juga untuk minum banyak cairan sebelum latihan agar kamu tidak memulai dalam kondisi dehidrasi. 

Setelah latihan

Dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah latihan, konsumsi 20–40g protein, baik dari shake, tahu, daging tanpa lemak, atau telur dengan pilihan sumber karbohidrat (buah, nasi, kentang, atau mi). Ini membantu memperbaiki otot dan mengoptimalkan pemulihan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
Relationship
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau