JAKARTA, KOMPAS.com - Gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis tak hanya diidap orang dewasa tapi juga anak, menurut dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Asri dan RSAB Harapan Kita, dr. Ina Zarlina, Sp.A(K).
“Gagal ginjal akut pada anak itu adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak. Ada juga gagal ginjal kronik yaitu penurunan fungsi ginjalnya sudah lebih dari tiga bulan,” kata Ina kepada Kompas.com dalam acara Urology–Nephrology Summit 2025 yang digelar oleh Siloam Asri di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).
Baca juga:
Selain penurunan fungsi ginjal, bisa pula gagal ginjal terjadi karena ada kelainan anatomi pada ginjal anak.
Ina menuturkan, ada berbagai macam penyebab anak mengalami gagal ginjal akut, seperti faktor dari dalam ginjal atau kelainan ginjal, dari luar ginjal, dan bahkan di saluran ginjal.
Untuk penyebab gagal ginjal akut dari faktor luar ginjal adalah dehidrasi berat karena diare, atau infeksi berat.
“Itu kan ginjalnya sebelumnya baik-baik saja, tapi karena ada faktor lain, menyebabkan fungsi ginjalnya menurun secara akut, mendadak,” tutur Ina.
Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak yang berpraktik di RS Siloam Asri dan RSAB Harapan Kita, dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), saat ditemui dalam acara Urology?Nephrology Summit 2025 yang digelar oleh Siloam Asri di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).Selanjutnya adalah faktor kelainan ginjal. Misalnya adalah ada infeksi pada ginjal yang menyebabkan fungsinya menurun akut.
Untuk faktor lainnya bisa dari saluran ginjal yang berada di bawah ginjal dan mengarah ke kandung kemih.
Ina mengatakan, anak bisa mengalami gagal ginjal akut apabila di saluran ginjal terdapat batu ginjal, atau bawaan lahir bernama hidronefrosis atau ginjal yang membengkak karena bawaan dari bayi.
“Itu kan aliran urinnya enggak lancar. Nah, itu bisa menyebabkan gangguan ginjal akut. Tapi kalau prosesnya itu terjadi secara lama, ya itu akhirnya menyebabkan kronik,” ujar dia.
Baca juga:
Ilustrasi ginjal. Gagal ginjal akut pada anak bisa terjadi mendadak. Kenali penyebabnya, mulai dari dehidrasi berat hingga minuman manis. Simak penjelasan dokter.Ina menyampaikan, makanan, minuman, atau obat-obatan yang beracun untuk ginjal bisa menyebabkan fungsi ginjal menurun.
Namun, hal ini bergantung pada seberapa beracunnya zat yang terkandung. Misalnya adalah minuman-minuman manis yang saat ini marak beredar.
“Kita enggak tahu gulanya itu apa. Apakah gula alami atau memang gula aspartam, atau pemanis-pemanis lain, atau pemanis yang seharusnya bukan buat diminum tapi buat pabrik,” terang Ina.
Ina menuturkan, sempat ada kasus obat sirup yang menggunakan ethylene glycol sebagai pemanis. Padahal, itu bukan untuk dikonsumsi. Ketika dikonsumsi, penurunan fungsi ginjal bisa terjadi dengan cepat.
Ada pula zat yang terkandung dalam makanan, minuman, atau obat-obatan, yang baru memberi efek dalam waktu yang lama, yang membuat fungsi ginjal menurun perlahan.