Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sneakers KW Sedang Marak, Masyarakat Diminta Lebih Cermat Saat Belanja

Kompas.com - 30/08/2025, 19:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren sneakers yang meningkat tak hanya membangun ekosistem fesyen dan komunitas, tapi juga memicu beredarnya sneakers palsu atau KW. Bahkan, sneakers KW sudah dijual di mal, selain di pasar gelap atau toko kecil.

Harganya jauh lebih murah dibandingkan produk asli sehingga menarik banyak pembeli yang ingin tampil gaya tanpa merogoh kocek dalam-dalam. 

Baca juga:

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dari kalangan komunitas dan brand resmi sneakers yang merasa dirugikan.

Sneakers KW rugikan brand dan konsumen

Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.Dok. Unsplash/Manki Kim Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.

Pebisnis sekaligus influencer Jeffry Jouw atau Jejouw, yang dikenal sebagai pendiri Urban Sneaker Society (USS) dan Kick Avenue, mengungkapkan kekecewaannya atas maraknya sneakers KW.

“Soal isu sneakers KW yang makin ramai, apalagi sampai masuk mal, jujur agak nyesek sih buat komunitas sneakers,” ujar Jejouw kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Menurutnya, dampak negatif dari peredaran sneakers palsu tidak hanya dirasakan oleh brand, tetapi juga oleh konsumen awam yang sering kali tertipu.

Alhasil, banyak konsumen yang baru mendalami dunia sneakers harus kehilangan uang karena tertipu sneakers yang palsu.

“Karena selain merugikan brand, banyak juga orang awam yang akhirnya ketipu saat membeli produknya,” tambahnya.

Baca juga:

Cara membedakan sneakers ori dan KW

Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.Unsplash/Japheth Mast Fenomena sneakers KW kian marak. Komunitas dan brand mengingatkan masyarakat agar selalu beli di retail resmi demi jaminan keaslian dan kualitas.

Jejouw juga membagikan sejumlah tips agar masyarakat lebih berhati-hati sebelum membeli sneakers. 

Salah satunya adalah dengan menanyakan asal-usul barang kepada penjual. Pembeli harus menaruh curiga apabila penjual tidak bisa menjelaskan asal usul produknya.

“Tanya dulu ke seller, kalau jawabannya, ‘Langsung pabrik’ atau ‘ori reject’, itu sudah red flag banget,” tuturnya. 

Selain itu, harga juga bisa menjadi indikator keaslian. Harga sneakers jauh lebih murah dari pada harga asli di toko resmi jadi salah satu hal yang harus dicurigai.

“Kalau harganya jauh di bawah harga resmi, apalagi selisihnya sampai 30 sampai 70 persen, sudah patut curiga. Biasanya emang too good to be true,” kata Jejouw.

Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan detail desain dan bahan. Bandingkan dari segi bahan, logo, dan detail khas dari sneakers yang ingin kamu beli.

“Bahan original lebih kokoh dan rapi, kalau KW gampang keliatan murahan. Logo original selalu presisi, KW sering tebal atau tipisnya enggak jelas, bahkan salah ejaan,” katanya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau