Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sneakers Palsu Tetap Laku Meski Ada HKI? Ini Kata Sosiolog

Kompas.com - 29/08/2025, 18:05 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Di balik popularitas sneakers, muncul fenomena peredaran sneakers palsu atau KW yang terus marak, bahkan di pusat perbelanjaan besar dengan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Harga yang tinggi membuat banyak orang mencari alternatif, termasuk produk tiruan.

Di sinilah isu Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menjadi sorotan.

Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Menurut Nia Elvina, Sosiolog Universitas Nasional (UNAS), aturan HKI lahir dari logika kapitalisme global.

“Secara sosiologis, munculnya HKI atau dengan berbagai istilah lainnya adalah untuk memenuhi kepentingan negara kapitalis, yakni mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya,” ujar Nia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2025).

Ia menjelaskan, dengan adanya perlindungan merek, negara atau perusahaan besar bisa membatasi pihak lain untuk memproduksi barang serupa.

Akibatnya, akses masyarakat pada produk berkualitas dengan harga terjangkau menjadi terbatas.

Bukan hanya fashion, tapi lintas bidang

Nia menekankan, pembatasan lewat HKI tidak hanya terjadi pada produk fashion seperti sneakers.

Hal serupa juga berlaku di bidang seni, musik, hingga kuliner.

“Resep masakan, lagu, dan barang-barang ekonomi, kalau bercermin dari masyarakat kita, ya tidak ada hak kepemilikan pribadi,” jelasnya.

Baca juga: Marak Sneakers Palsu di Pasaran, Jejouw Bagikan 5 Cara Membedakan Sneakers Ori dan KW

Benturan nilai lokal dan global

Sistem HKI memperlihatkan perbedaan cara pandang antara budaya kapitalis global dan budaya di Indonesia.

Dalam pandangan kapitalisme global, karya dan produk, mulai dari sepatu, musik, hingga resep makanan, dianggap memiliki nilai ekonomi yang harus dilindungi lewat aturan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Meniru atau memodifikasi karya orang lain bisa dianggap sebagai pelanggaran hukum.

Namun, menurut Sosiolog Nia Elvina, cara pandang tersebut tidak selalu sejalan dengan nilai yang dianut masyarakat Indonesia.

“Kalau kita sebagai negara yang tidak menganut kapitalisme, seharusnya kita tidak mengenal pembatasan kreativitas seseorang, ataupun memvalidasi (meniru) karya orang lain,” kata Nia.

Baca juga: Sneakers Off-White x Air Jordan 1 UNC, Incaran Kolektor yang Masih Dicari

Namun, di sisi lain, aturan HKI sering dipandang membuat produk bermerek memiliki harga tinggi sehingga tidak selalu mudah dijangkau masyarakat.freepik Namun, di sisi lain, aturan HKI sering dipandang membuat produk bermerek memiliki harga tinggi sehingga tidak selalu mudah dijangkau masyarakat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau