Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Flexing di Media Sosial, Tanda Seseorang Butuh Validasi Orang Lain

Kompas.com - 03/09/2025, 10:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren flexing kerap terjadi di media sosial. Orang-orang yang flexing tersebut tak segan memamerkan dirinya duduk di Kelas Bisnis di pesawat, punya barang branded, punya harta melimpah, dan liburan ke luar negeri. 

Tak hanya soal gaya hidup, flexing juga bisa dalam bentuk menunjukkan pencapaian karier atau pendidikan. 

Baca juga:

Meski sering dianggap sebagai ekspresi kebanggaan, ternyata perilaku ini punya kaitan erat dengan kebutuhan psikologis dan sosial seseorang.

Psikolog dan sosiolog menilai, flexing bukan hanya soal pamer, melainkan juga tanda bahwa seseorang membutuhkan validasi atau pengakuan dari orang lain.

Mengenal fenomena flexing di media sosial

Manusia butuh pengakuan dari lingkungan sekitar

Fenomena flexing mencerminkan keinginan sebagian orang untuk terlihat mapan dan dihargai di mata publik. Simak penjelasan selengkapnya.UNSPLASH/RUTHSON ZIMMERMAN Fenomena flexing mencerminkan keinginan sebagian orang untuk terlihat mapan dan dihargai di mata publik. Simak penjelasan selengkapnya.

Psikolog Klinis Maria Fionna Callista menjelaskan, flexing bisa ditinjau dari sisi kebutuhan psikologis manusia. Menurutnya, setiap orang pasti memiliki kebutuhan dasar, dari kebutuhan primer hingga kebutuhan emosional.

“Kalau dari sisi psikologis, flexing itu biasanya bisa dijelaskan terkait dengan kebutuhan manusia,” jelas Fionna saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Ia menyebut, kebutuhan manusia tidak hanya sebatas sandang, pangan, dan papan, tapi juga kebutuhan untuk mendapatkan rasa aman, kasih sayang, dan pengakuan dari lingkungan sosialnya.

Perilaku flexing ini termasuk dalam kebutuhan manusia akan pengakuan dari lingkungan sekitar. 

“Kemudian ada juga pemengahan emosionalnya, needs (kebutuhan) untuk affection (afeksi), security (keamanan), termasuk juga kebutuhan untuk recognition atau diakui dan dihargai,” jelasnya. 

Media sosial memberi feedback instan

Likes dan komentar bisa membuat seseorang merasa dihargai

Fenomena flexing mencerminkan keinginan sebagian orang untuk terlihat mapan dan dihargai di mata publik. Simak penjelasan selengkapnya.Dok. Unsplash/ROBIN WORRALL Fenomena flexing mencerminkan keinginan sebagian orang untuk terlihat mapan dan dihargai di mata publik. Simak penjelasan selengkapnya.

Fionna menambahkan, media sosial menjadi sarana yang memberikan feedback (umpan balik) cepat bagi orang yang melakukan flexing. 

Hal inilah yang membuat perilaku ini semakin sering dilakukan banyak orang akhir-akhir ini.

“Ketika melakukan flexing di sosial media, biasanya kita juga mendapatkan instant feedback, berupa likes atau misalnya komentar pujian dan lain sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya, bentuk pujian atau perhatian tersebut bisa membuat seseorang merasa dihargai dan diakui. 

Inilah yang membuat flexing sering dianggap sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis terkait pengakuan sosial.

“Perilaku ini salah satu bentuk dari recognition atau pengakuan yang kita dapatkan dari hasil flexing,” tambahnya.

Baca juga:

Flexing, fenomena sosial kelas menengah

Tujuannya untuk mendapat validasi orang lain

Kelas bisnis pada Emirates Airbus A380. SHUTTERSTOCK/DMITRY BIRIN Kelas bisnis pada Emirates Airbus A380.

Sementara itu, dari sisi sosiologis, tren flexing kerap muncul di kalangan masyarakat kelas menengah. Hal ini disampaikan oleh Nia Elvina, sosiolog dari Universitas Nasional (Unas).

“Saya kira fenomena flexing ini berkembang di kalangan masyarakat kelas menengah,” kata Nia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/9/2025).

Seperti yang disampaikan oleh Fionna, Nia setuju bahwa salah satu tujuan utama orang melakukan flexing adalah untuk mendapatkan validasi dari anggota masyarakat lain.

“Tujuan dari anggota masyarakat yang melakukan tindakan ini adalah ingin divalidasi oleh anggota masyarakat lain,” jelas Nia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mengapa Daddy Issue dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issue dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issue, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issue, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
Relationship
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
Relationship
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Beauty & Grooming
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
Fashion
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Wellness
Virgo dan Zodiak Lain, Cocokkah dalam Urusan Cinta?
Virgo dan Zodiak Lain, Cocokkah dalam Urusan Cinta?
Wellness
Outfit Kate Middleton Saat Nonton Rugby, Pakai Blazer Alexander McQueen
Outfit Kate Middleton Saat Nonton Rugby, Pakai Blazer Alexander McQueen
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau