Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meutya Hafid Kenakan Wastra UMKM Yogyakarta di HUT Ke-30 Kompas.com

Kompas.com - 16/09/2025, 11:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menghadiri perayaan HUT Ke-30 Kompas.com bertajuk Jagat Literasi di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Meutya mengenakan busana berbahan wastra Nusantara karya pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) asal Yogyakarta. 

“Saya tidak terlalu suka pakaian yang terlalu mencolok makanya pilih warna batik yang agak kalem. Aslinya memang beli di Jogja,” ujar Meutya kepada Kompas.com saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Penampilannya menjadi bentuk dukungan nyata terhadap produk lokal, khususnya karya perajin batik dari daerah.

Selain hadir untuk meramaikan perayaan, Meutya juga menjadi pembicara yang membawakan materi seputar “Pentingnya Literasi Digital dan Upaya Mewujudkan Cyber Space Aman untuk Semua Kalangan termasuk Anak-anak.”

Detail outfit Meutya Hafid di HUT Ke-30 Kompas.com

Pakai outer batik yang kalem dan elegan

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menghadiri perayaan HUT Kompas.com ke-30, Jagat Literasi yang digelar di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menghadiri perayaan HUT Kompas.com ke-30, Jagat Literasi yang digelar di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Meutya mengenakan kemeja putih yang dibalut outer batik panjang dengan potongan lurus yang elegan, serta celana panjang hitam. 

Outer tersebut didominasi warna kuning keemasan, yang dipadukan dengan biru tua serta hijau tua di bagian lengan. 

Motif batik yang dipakai menampilkan detail geometris serta ornamen flora, memberikan kesan etnik sekaligus modern.

Bagian tengah outer dihiasi panel motif berwarna abu-abu keemasan, mempertegas garis vertikal yang memberi siluet ramping. 

Kombinasi warna kalem ini mencerminkan karakter Meutya yang lebih menyukai kesederhanaan dalam gaya, tanpa kehilangan sentuhan anggun.

Untuk melengkapi penampilannya, perempuan berusia 47 tahun ini memadukan busana tersebut dengan aksesori sederhana seperti jam tangan putih dan anting kecil, sehingga fokus utama tetap pada keindahan wastra Nusantara yang dikenakannya.

Dalam hal berbusana, Meutya mengaku memiliki preferensi tertentu. Ia cenderung tidak menyukai warna-warna yang terlalu mencolok sehingga memilih kain dengan nuansa kalem yang tetap nyaman digunakan di berbagai acara formal.

Meutya Hafid akai batik karya UMKM Yogyakarta

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menghadiri perayaan HUT Kompas.com ke-30, Jagat Literasi yang digelar di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menghadiri perayaan HUT Kompas.com ke-30, Jagat Literasi yang digelar di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Perempuan kelahiran Bandung ini menjelaskan, batik yang dikenakannya ia beli langsung di Yogyakarta, tepatnya dari salah satu UMKM di area Malioboro.

“Ini belinya di Jogja, waktu itu lagi kunjungan kerja. Kemudian setiap ke beberapa daerah ketika kunjungan kerja, kalau memang ada baju yang pas saya beli,” jelas Meutya.

Ia menuturkan, kebiasaannya membeli busana lokal saat kunjungan kerja sudah menjadi bentuk dukungan pribadi terhadap produk UMKM. 

Menurutnya, selain melestarikan budaya, hal ini juga bisa membantu menggerakkan roda perekonomian daerah.

“Saya biasanya memang pilih busana wastra yang warnanya kalem dan ini produk UMKM di Malioboro,” katanya.

Hal itu, menurutnya, bukan sekadar pilihan gaya, melainkan juga komitmen untuk selalu menghargai karya anak bangsa. 

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menghadiri perayaan HUT Kompas.com ke-30, Jagat Literasi yang digelar di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menghadiri perayaan HUT Kompas.com ke-30, Jagat Literasi yang digelar di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Dengan cara sederhana seperti membeli busana dari perajin daerah, Meutya merasa bisa ikut mendorong pertumbuhan industri kreatif lokal.

Penampilan Meutya Hafid di perayaan HUT Ke-30 Kompas.com memperlihatkan harmoni antara gaya berbusana dan pesan yang ia sampaikan. 

Sebagai informasi, Kompas.com memasuki usia ke-30 yang jatuh pada Minggu (14/9/2025). Rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT), berupa ziarah ke makam para pendiri Kompas-Gramedia, Jakob Oetama dan PK Ojong. 

Sebelumnya pada Sabtu (13/9/2025), digelar pula ziarah ke beberapa rekan kerja yaitu ke makam Ervan Hardoko, Muhammad Latief, dan Kurnia Sari Aziza. 

Puncak acara pada Senin (15/9/2025) digelar Festival HUT berupa Obrolan Newsroom On Stage dan LiteraTalk yang merupakan bagian dari Jagat Literasi, serta Awarding Kolumnis. 

Acara pamungkas, Bersuka Ria, menjadi kemeriahan pada Senin malam. Keseluruhan rangkaian perayaan ulang tahun Kompas.com ini merupakan hasil kerja sama bersama Riady Foundation, ParagonCorp, dan Blibli. Juga didukung oleh Kita Bisa dan Gramedia. 

Sementara itu, misi Jagat Literasi di Perbatasan Ekspedisi dari Kata ke Nyata Kompas.com hadir melalui inisiatif Jagat Literasi untuk merayakan HUT Ke-30 Kompas.com. 

Relawan mengajarkan literasi media dan literasi baca di 20 sekolah yang tersebar di Banten, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta. 

Selain mengajar, mereka menyalurkan donasi buku anak dengan target 10.000 eksemplar agar siswa di berbagai daerah bisa mendapatkan bacaan yang layak. Ekspedisi Kata ke Nyata didukung gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, serta ParagonCorp, dan Gramedia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau