Perasaan takut untuk menikah muncul, karena ia cemas akan mendapatkan suami seperti ayahnya.
Kamu bisa membuktikan bahwa kamu adalah sosok laki-laki yang berbeda dari ayahnya karena kamu bisa dan mampu melindungi pasangan.
“Jadi, bangun rasa aman. Dan yang paling penting adalah konsisten,” tutur Joko.
Seseorang bisa takut untuk menikah karena terpapar oleh pernikahan yang tidak harmonis secara terus-menerus, entah dari keluarga atau cerita orang lain, tanpa ada contoh pernikahan yang harmonis.
Untuk membantu mengubah perspektif pasangan tentang pernikahan, berikan contoh pernikahan yang positif.
“Misalnya ajak pasangan berinteraksi dengan pasangan-pasangan yang sehat, jadi kita ini lebih menyeimbangkan (perspektif negatif yang sudah ada). Kita tidak hanya mendengarkan atau melihat sesuatu yang buruk saja,” ucap Joko.
Baca juga: Attachment Style Bisa Jadi Alasan Takut Menikah, Ini Penjelasan Psikolog
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang