DEPOK, KOMPAS.com - Lalu lintas di Jalan Kartini, Kota Depok, macet imbas proyek galian kabel bawah tanah pada Sabtu (23/8/2025).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, titik galian pertama terlihat di dekat lampu merah simpang Margonda arah Jalan Kartini.
Galian-galian itu terlihat di arus jalan menuju arah Grand Depok City (GDC) yang memakan tempat di trotoar hingga setengah badan jalan.
Diperkirakan, sekitar satu kilometer di sepanjang Jalan Kartini terdapat hampir 20 lubang hingga sebelum Rumah Sakit Alia.
Para petugas yang mengenakan rompi jingga tampak sibuk di lokasi menutup lubang galian, mencangkul tanah, memegang pipa pengaman kabel, hingga menanam pipa ke bawah tanah.
Aktivitas ini beriringan dengan arus kendaraan dari arah Jakarta yang tampak tidak pernah sepi.
Laju kendaraan bahkan sepeda motor menjadi tersendat lantaran sisi kiri jalan yang kini terganggu oleh galian dan tumpukan karung tanah.
Kemacetan semakin parah saat berada di tikungan putaran dekat tempat bimbingan belajar hingga arus kendaraan hanya bisa untuk satu lajur mobil.
Laju kendaraan terus padat hingga sejauh satu kilometer dekat Halte Stasiun Depok Lama.
Hal itu diungkapkan salah satu pengendara motor bernama Adinda (25) yang merasa kemacetan memang semakin parah semenjak adanya galian.
Menurut Adinda, jam macet kini semakin tidak mengenal waktu.
“Galiannya kayaknya baru tapi ya macet jadi enggak kenal waktu sih, ini lagi weekend dan bukan jam sibuk tapi padat,” ucap Adinda kepada Kompas.com, Sabtu.
Hal senada juga diakui oleh juru parkir setempat bernama Herdi (bukan nama sebenarnya) yang melihat macet semakin mengular saat hari kerja.
“Ini kan proyek sudah sekitar seminggu, wah itu kalo sore macetnya makin luar biasa. Kendaraan dari ruko susah keluar,” ujar Herdi.
“Mobil dan motor bisa enggak gerak itu kemarin, namanya juga galian sampai makan jalan kan,” sambungnya.
Pemkot Depok Relokasi Kabel
Sebelumnya, Pemkot Depok mulai melangsungkan program relokasi kabel udara ke bawah tanah di Jalan Kartini dan Jalan Pemuda, Pancoran Mas.
Proyek akan dilakukan pada periode Agustus hingga Desember 2025 dengan target kedua ruas jalan itu bebas kabel udara.
Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menjelaskan relokasi kabel udara merupakan bagian dari penataan ulang jaringan utilitas agar lebih rapi, aman, dan tidak mengganggu aktivitas lalu lintas.
“Selain meminimalkan potensi gangguan akibat kabel melintang di udara, langkah ini juga bertujuan memperindah wajah kota,” ujar Citra, dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
Proyek dikerjakan dengan sistem galian sedalam 1,5 meter, dilakukan bertahap setiap 200 meter, lalu ditutup kembali sebelum berlanjut ke titik berikutnya.
“Kami targetkan dua bulan untuk galian, setelah itu dilanjutkan pemasangan kabel bawah tanah,” jelas Adi, Manager Marketing Director PT Pragata Makmur Persada.
https://megapolitan.kompas.com/read/2025/08/23/18082741/lalu-lintas-di-jalan-kartini-depok-tersendat-imbas-proyek-galian-kabel