Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran (damkar) tampak masih berjaga di lokasi untuk mengawasi proses pendinginan. Bau kayu terbakar masih tercium, bercampur dengan bau amis telur yang pecah dari warung martabak.
Api yang bermula dari salah satu kios foodcourt merembet ke pondok sate di sampingnya. Di depan pondok sate itu tampak pecahan kaca dari etalase toko yang hancur.
Di dalam toko, petugas damkar kembali mengulurkan selang air setelah melihat bara api yang belum sepenuhnya padam. Beberapa titik di area pondok sate kembali disiram untuk memastikan api benar-benar padam.
“Untuk kondisi saat ini situasinya pendinginan, karena masih ada bara-bara api yang tersembunyi. Jadi untuk dituntaskan setuntas-tuntasnya sampai selesai pemadaman,” jelas salah satu petugas damkar, Mulyadi, kepada wartawan, Senin.
Setidaknya tiga bangunan, termasuk foodcourt dan pondok sate, terdampak kebakaran dengan total luas area sekitar 1.000 meter persegi.
Sebanyak 18 unit kendaraan damkar jenis light rescue dikerahkan dengan melibatkan 71 personel. Garis polisi kuning-hitam telah dipasang di sepanjang area untuk membatasi akses warga.
Melihat kondisi tersebut, para karyawan kios foodcourt belum berani masuk untuk menyelamatkan barang dagangan.
“Enggak, kami enggak, takut tadi mau masuk karena, cuma kita lihat bareng, ya memang udah enggak bisa diselametin lagi,” jelas salah satu karyawan warung soto betawi, Felisita (35), kepada Kompas.com.
Adapun kebakaran ini terjadi pada Minggu (7/9/2025) malam sekitar pukul 23.45 WIB dan berhasil dipadamkan pada Senin (8/9/2025) pukul 02.50 WIB. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.
”Dugaan penyebab kebakaran dari fenomena listrik,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Kota Jakarta Selatan Syamsul Huda saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Akibat kebakaran ini, satu orang mengalami luka. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,2 miliar.
“Satu orang terkena pecahan kaca dan sudah diatasi oleh PMI dengan inisial A (40),” kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/08/11493181/kebakaran-foodcourt-di-cipete-masuk-proses-pendinginan