Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Kanal Banjir Timur Berpotensi Menjadi Jalur "Riverway"

Kompas.com - 14/10/2024, 08:58 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengatakan, Kanal Banjir Timur menjadi salah satu titik yang akan dikaji untuk digunakan sebagai jalur riverway atau transportasi sungai.

"Iya itu masih dikaji, dari 13 (titik saluran air) itu mana yang memadai. Gagasannya tetap relevan, hanya satu atau berapa dari 13, masih dikaji," kata Ridwan Kamil di Kanal Banjir Timur, Minggu (13/10/2024).

Lebih lanjut, mantan gubernur Jawa Barat itu memandang perlu dilakukan pengerukan di Kanal Banjir Timur lantaran terjadi pendangkalan di saluran air tersebut. 

"Waktu zaman Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jakarta periode 2014-2017) itu pengerukan rutin. Nah sekarang saya enggak lihat ada ekskavator ya, sehingga terjadi pendangkalan," tambah Ridwan Kamil.

Baca juga: Dukungan Relawan Jokowi dan Prabowo untuk Ridwan Kamil-Suswono, Seampuh Apa?

Selain pengerukan, kata Ridwan Kamil, Kanal Banjir Timur perlu disempurnakan sesuai prosedur operasi standar jika hendak dimanfaatkan sebagai jalur riverway.

"Ya nanti dikaji dulu, gagasan itu kan datang dari zaman Pak Sutiyoso (Gubernur Jakarta periode 1997-2007) di rute-rute yang memungkinkan, di mana yang memungkinkan itu masih dikaji," ujar Ridwan Kamil.

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil berencana menghadirkan transportasi di atas sungai atau riverway sebagai salah satu solusi untuk mengurai macet di Jakarta.

“Kita mungkin akan coba berinovasi membuat riverway atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta,” ujar Ridwan Kamil saat debat perdana Pilkada Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024).

Kehadiran riverway ini akan didukung dengan perluasan flyover dan jaringan MRT, LRT, Transjakarta, jalur sepeda, serta moda transportasi umum lainnya.

Adapun Ketua Komunitas Ciliwung-Condet, Abdul Kodir, menilai rencana transportasi sungai yang digagas Ridwan Kamil tidak realistis dan berpotensi sia-sia.

Selain akan berbiaya mahal, menurut Kodir, Sungai Ciliwung sudah tidak mampu menampung beban moda transportasi yang direncanakan.

"Kalau kita mau merubah bentang alam, mahal. Sustainability-nya itu rendah. Kalau buat transportasi umum, enggak mungkin. Saya enggak setujui karena sia-sia," ujar Kodir saat ditemui Kompas.com, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Janjikan Digitalisasi untuk UMKM di Jakarta, Ridwan Kamil: Nasi Uduk Harus Naik Kelas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau