Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Diomeli Istri: Apa Gunanya Jadi Menteri kalau Enggak Bisa Atasi Judol!

Kompas.com - 15/11/2024, 12:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar mengaku sering kena omel sang istri atas maraknya judi online di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan usai mengunjungi pasien korban judi online yang dirawat di unit psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).

"Saya sendiri kalau pulang kerja, istri saya marah-marah terus. Kata dia, 'Apa gunanya kamu jadi menteri kalau judi online enggak bisa diatasi'," ujar Muhaimin, sebagaimana dikutip Kompas TV.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini melihat dampak dari judi online sangat merusak sendi kehidupan seseorang. 

Baca juga: Cak Imin Besuk Pasien Korban Judi Online di RSCM

Selain itu, judi online juga menghambat seseorang meningkatkan taraf kesejahteraannya.

"Orang yang sudah terlibat dan menjadi korban judi online hancur seluruh sendi kehidupannya, baik sendi ekonomi, sosial, psikologis, maupun keluarganya," lanjut dia.

Belum lagi kaitan yang erat antara judi online terhadap tingginya angka kriminalitas. Menurut Cak Imin, situasi seperti ini tidak bisa ditanggapi dengan biasa-biasa saja.

"Ini yang membuat saya terus berpikir dan mencari jalan keluar," lanjut Cak Imin.

Ia pun berpendapat, fenomena judi online di Indonesia layak mendapat label bencana sosial. Sebab, telah menempatkan setidaknya 8,8 juta warga negara sebagai korban, di mana berdasarkan catatan intelijen 80 persen di antaranya adalah masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. 

Baca juga: 4.000 Prajurit TNI Terlibat Judi “Online” Bukan karena Masalah Kesejahteraan, Lalu Apa Penyebabnya?

"Semua pihak saya harapkan untuk memulai kesadaran, kita sedang mengalami ancaman bencana sosial nasional, sehingga saya mengajak seluruh pihak. Ayo kita bahu-membahu," ujar dia.

Dalam kunjungannya ke RSCM, Cak Imin mengunjungi unit rawat inap khusus psikiatri.

Didampingi beberapa pejabat kementeriannya serta Direktur Utama RSCM Supriyanto, ia membesuk pasien dengan gangguan psikologis yang merupakan korban dari judi online.

Cak Imin juga mendapatkan penjelasan mengenai aspek medis para pasien dari dokter Kristiana Siste Kurniati, Kepala Departemen Psikiatri RSC.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Megapolitan
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Megapolitan
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Megapolitan
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Megapolitan
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Megapolitan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
Megapolitan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat