Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaca Retak dan Ban Belakang Rusak, Dua Bus di Bogor Tidak Layak Operasi

Kompas.com - 17/12/2024, 07:49 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dua unit bus dinyatakan tidak lolos uji kelaikan atau ramp check yang dilaksanakan di Terminal Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Rabu (11/12/2024).

Pemeriksaan ini dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, BPTJ Kemenhub RI, dan Satlantas Polresta Bogor Kota untuk memastikan keselamatan angkutan selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra, menjelaskan bahwa kedua bus tersebut mengalami sejumlah pelanggaran administrasi dan teknis yang dapat membahayakan keselamatan penumpang.

Baca juga: Dokter dan Influencer Azmi Fadhlih Tutup Usia

"Hasil ramp check dari enam unit, terdapat dua unit bus yang tidak lolos ramp check karena masalah administrasi dan teknis. Salah satunya memiliki kaca depan retak dan ban belakang vulkanisir," ungkap Marse saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).

Bus pertama yang tidak lolos adalah bus NPM dengan nomor polisi BA 7026 NU yang melayani rute Padang-Bandung.

Selain masalah kaca depan yang retak, kartu pengawasan bus tersebut diketahui masih dalam proses perpanjangan.

Kondisi ban belakang bus ini juga dinilai tidak layak karena menggunakan ban vulkanisir.

Bus kedua adalah bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7939 TGA yang melayani trayek Padang-Malang.

Baca juga: Tangis George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Mengaku Khilaf atas Perbuatannya

Bus ini juga ditemukan menggunakan ban belakang vulkanisir, yang berisiko saat dioperasikan untuk perjalanan jarak jauh.

"Bus nomor polisi BA 7026 NU kaca depan retak dan untuk ban belakang vulkanisir. Bus nomor polisi B 7939 TGA juga menggunakan ban belakang vulkanisir," tambah Marse.

Sementara itu, tiga bus lainnya dinyatakan lolos ramp check dan layak beroperasi, yaitu:

1. Bus NPM BA 7012 NU (trayek Padang-Yogyakarta)

2. Bus Sinar Jaya B 7155 TGA (trayek Pulo Gebang-Cilacap)

3. Bus Sinar Jaya B 7218 FGA (trayek Bogor-Bekasi).

“Unit yang layak akan ditempelkan stiker Inspeksi Keselamatan LLAJ,” kata Marse.

Ramp check ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin keselamatan penumpang selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru.

Marse menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas bus yang tidak memenuhi standar keselamatan.

Bagi kendaraan yang tidak lolos ramp check, pengelola bus diminta segera memperbaiki kekurangan dan memastikan kendaraan mereka memenuhi standar keselamatan sebelum beroperasi kembali.

"Diminta untuk dilengkapi dulu sebelum lengkap, belum boleh melayani," tegas Marse.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Megapolitan
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Megapolitan
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Megapolitan
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Megapolitan
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Megapolitan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
Megapolitan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
Megapolitan
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Megapolitan
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Megapolitan
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat