Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wilayah di Tangsel Terendam Banjir Usai Hujan Deras

Kompas.com - 17/06/2025, 22:49 WIB
Intan Afrida Rafni,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Tangerang Selatan terendam banjir usai hujan deras pada Selasa (17/6/2025) malam.

Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan, mengatakan ada pohon tumbang menimpa kendaraan di kawasan Puspiptek.

"Akibatnya, akses jalan raya sempat tertutup dan satu kendaraan tertimpa pohon," ujar Dian saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Setahun Tempati Rumah Panggung, Warga: Nyaman Terbebas dari Banjir

Selain itu, genangan air dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 10 hingga 35 sentimeter terpantau di sejumlah wilayah permukiman maupun ruas jalan.

Adapun titik yang tergenang banjir sebagai berikut:

- Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren. Tinggi air 30 cm.

- Bintaro Paradiso, Jalan Unta Raya Nomor 45, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur. Tinggi air 20 hingga 35 cm. Ada 20 rumah yang terdampak.

- Perumahan Taman Mangu, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren. Tinggi air 30 cm. Ada 90 rumah yang terdampak.

- Perumahan Renijaya RW 17, Kelurahan Pamulang Barat. Tinggi air  10 cm. Ada 80 rumah yang terdampak.

- Perumahan Pondok Maharta RW 09 dan RW 10, Kelurahan Pondok Kacang Timur. Tinggi air 10 cm. Ada 200 rumah yang terdampak.

Baca juga: Andra Soni: Jakarta dan Banten Belum Kompak Atasi Banjir

- Perumahan Bintaro Indah, Kelurahan Jombang. Tinggi air: 15 cm. Ada 140 rumah yang terdampak.

- Jalan Raya Titoti Eyang Agung, Kelurahan Serua Indah. Tinggi air 25 cm.

Menurut Dian, hingga saat ini tidak ada laporan warga yang mengungsi dari peristiwa tersebut.

Petugas BPBD Tangsel telah diterjunkan ke sejumlah lokasi untuk membantu penanganan dan pemantauan situasi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat