JAKARTA, KOMPAS.com - Pegangan besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Koja, Jakarta Utara, yang raib dicuri maling kini sudah diperbaiki.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, pegangan JPO yang bolong di sisi kiri dan kanannya sudah diganti dengan besi-besi yang baru.
Selain itu, pegangan besi JPO yang baru diperbaiki juga terlihat dicat berwarna kehijauan sehingga membuat tampilannya lebih bersih.
Baca juga: Besi JPO Koja Dicuri, Malingnya Beraksi Malam Hari dan Berkelompok
Diperbaikinya pegangan JPO yang sudah bolong selama enam tahun, membuat warga gembira.
Salah satunya pedagang minuman di bawah JPO bernama Yana (27) menyebut jembatan itu tak lagi bahaya lagi bagi penggunanya.
"Senang jadi rapi, enggak bahaya juga untuk anak kecil," ucap Yana saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat (25/7/2025).
Yana mengatakan, JPO tersebut sudah diperbaiki sekitar satu minggu yang lalu.
Namun, ia tidak mengetahui pasti berapa hari perbaikan JPO itu karena dilakukannya malam hari.
Di sisi lain, pedagang ini berharap, agar tak ada lagi orang yang mencuri besi JPO tersebut lagi.
Baca juga: JPO di Koja Banyak Kotoran Kucing dan Atapnya Bocor
Senada dengan Yana, pengguna JPO lain bernama Husni (56) juga gembira karena pegangan besi jembatan yang ia lalui setiap hari tak lagi bolong.
"Alhamdulillah (sudah diperbaiki)," jelas Husni.
Namun, ia berharap, agar lantai JPO yang terbuat dari beton dan sudah banyak yang berlubang, juga bisa segera diperbaiki.
Diberitakan sebelumnya, besi pegangan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Koja, Jakarta Utara, hilang dicuri maling.
Ada sekitar enam kotak besi di sisi kanan yang sudah hilang dicuri maling. Masing-masing kotak berisikan sekitar sembilan batang besi.
Sementara di sisi kiri, ada sekitar dua kotak besi yang hilang dicuri maling. Kini, sisi kiri dan kanan pegangan tersebut pun bolong.
Baca juga: Pegangan Besi JPO di Koja Dicuri Maling, Sudah Enam Tahun Tak Diperbaiki
Menurut salah satu tukang ojek yang biasa mangkal depan JPO bernama Yusuf (59), pegangan besi itu hilang sejak tahun 2019.
"Sudah dari Covid-19 tahun 2019, sejak Ramayana sudah tidak aktif lagi karena sepi, sesudah itu Ramayana dijarah besi-besinya, kabel-kabelnya, terus juga besi JPO ini," kata Yusuf saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (8/7/2025).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini