Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Perbatasan Motamasin, Banyak yang Nekat Lewat Jalur Tikus demi Lepas Rindu

Kompas.com - 14/08/2025, 10:11 WIB
Ahmad Zilky,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Engelberthus Klau, membeberkan nekatnya warga perbatasan menerobos jalur tak resmi demi melepas rindu dengan keluarga.

Ia tak menyangkal, kerap ditemui perlintasan ilegal lewat jalur tikus melalui PLBN Motamasin. Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Hal ini karena perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste hanya dibatasi sebuah sungai mati.

Baca juga: Cerita Perjalanan Menuju Motaain, Titik Paling Ujung di Timur Indonesia

“Ini sangat mudah untuk dilalui oleh masyarakat yang tinggal di garis perbatasan tersebut, kita sering temui kasus-kasus seperti itu,” kata Engelberthus saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/8/2025).

Alasannya, mereka tidak memiliki dokumen yang lengkap untuk bisa melintas di jalur resmi.

Mereka melewati jalur ilegal dari Timor Leste untuk masuk ke Indonesia, pun sebaliknya.

“Mereka datang untuk mengunjungi keluarga yang meninggal, ada juga yang untuk kumpul keluarga,” ujar dia.

Banyak dari mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Kondisi tersebut membuat mereka tak bisa mengurus dokumen pembuatan paspor yang terbilang mahal untuk melintasi perbatasan.

Baca juga: Pesona Pantai Kolbano dan Tantangan Jalan Rusak Menuju PLBN Motamasin

Apapun alasannya, Engelberthus menekankan, pengelola PLBN Motamasin tak segan-segan mengambil tindakan tegas kepada orang-orang yang nekat melintas secara ilegal.

“Langsung dideportasi,” kata dia.

Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerjasama redaksi Kompas.com dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).

Selain di PLBN Motamasin, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motaain dan PLBN Aruk.

Anda dapat mengikuti kisah perjalanan kami beserta liputan perayaan ulang tahun Indonesia di topik pilihan HUT ke-80 RI 2025.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau