Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah yang Diduga Cabuli Anak Tiri di Ciputat Ditangkap Polisi

Kompas.com - 15/08/2025, 22:16 WIB
Intan Afrida Rafni,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Pria berinisial S (54) ditangkap polisi setelah diduga mencabuli anak tirinya, ATH (14), di Ciputat, Tangerang Selatan.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, pelaku ditangkap pada Jumat (15/8/2025) siang setelah warga melaporkan kecurigaan adanya tindak asusila.

"Benar, telah diamankan seorang laki-laki yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Diduga Cabuli Anak Tiri, Rumah Pria di Ciputat Digeruduk Warga

Usai menerima laporan warga, polisi langsung bergegas menuju lokasi kejadian.

Sesampainya di sana, S langsung dibawa anggota ke Kantor Polsek Ciputat Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain membawa pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel.

"Kasus ini ditangani langsung oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangerang Selatan," kata Bambang.

Sementara itu, polisi sudah membawa korban dan adiknya ke rumah aman untuk mendapatkan perlindungan sekaligus pendampingan.

“Korban bersama adiknya berada di rumah aman. Nanti akan dititipkan kepada keluarganya setelah proses berjalan,” kata dia.

Berdasarkan keterangan polisi, S yang merupakan ayah tiri korban bekerja sebagai sekuriti di sebuah apartemen. Pelaku tinggal serumah dengan korban sejak menikahi ibu kandung korban.

Baca juga: Rute Baru Biskita Trans Pakuan Koridor 6 Sempat Diprotes Sopir Angkot Bogor

Namun, ibu korban telah meninggal dunia, begitu pula dengan ayahnya sehingga dia bersama sang adik harus tinggal dengan pelaku.

"Korban yatim piatu. Ibunya dia sudah meninggal. Pelakunya ini bapak tirinya," kata dia.

Tindakan ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh pelaku. Sebelumnya, peristiwa ini juga sempat dilaporkan ke polisi pada Kamis (14/8/2025).

Namun, S baru ditangkap hari ini, Jumat (15/8/2025) beserta dengan barang buktinya.

Bambang juga memastikan, pelaku tidak mendapatkan tindakan kekerasan saat diamankan warga.

"Enggak ada yang diamuk, hanya diamankan warga saja karena ada permasalahan," jelas Bambang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau