Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Belanja Daerah DKI Jakarta Baru 37 Persen, Pramono Ungkap Alasannya

Kompas.com - 27/08/2025, 22:26 WIB
Ardhi Ridwansyah,
Mohamad Bintang Pamungkas

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan penyebab rendahnya realisasi belanja daerah yang hingga Juli 2025 baru mencapai 37 persen atau setara Rp 30,95 triliun.

Berdasarkan pemaparannya, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tercatat Rp18,56 triliun, sementara surplus mencapai Rp14,67 triliun.

Secara total, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2025 berjumlah Rp91,34 triliun.

"Jadi yang pertama begini belanja daerah memang baru 37 persen dan ini selalu dialami di pemerintahan kita," ujar Pramono saat konferensi pers APBD DKI Jakarta Periode Juli 2025 di Balai Kota, Selasa (27/8/2025).

Baca juga: Pramono Bakal Perluas Beasiswa KJMU Jakarta, Bisa Kuliah di Luar Negeri

Menurutnya, rendahnya realisasi belanja daerah dipengaruhi kebiasaan penyelesaian anggaran yang menumpuk di akhir tahun.

"Kenapa seperti ini? Yang jadi problem adalah selalu hampir semua, termasuk di Jakarta ini, menyelesaikan anggaran itu di ujung, terutama nanti di bulan November-Desember," kata Pramono.

Ia menambahkan, pola tersebut juga berdampak pada proses tender dan pengadaan yang kerap dilakukan secara terburu-buru.

"Memang yang selalu jadi problem, tender-tendernya dipepetin, pengadaannya dipepetin, dan sebagainya," imbuhnya.

Baca juga: Jakarta Kian Macet, Rano: Pertumbuhan Kendaraan 2,70 Persen, Ruas Jalan Hanya 0,01 Persen

Ke depan, Pramono menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki realisasi belanja daerah agar lebih optimal.

"Sebenarnya pajak di Jakarta itu bagus banget, kurang lebih 14-15 persen di atas pajak nasional, maksudnya pungutan dari target. Tetapi dalam hal belanja, perilakunya mungkin kurang lebih masih sama dengan pemerintahan pusat. Inilah yang next akan kami lakukan perbaikan untuk itu," ungkap Pramono.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Takut Jebol Lagi, Warga Minta Perbaikan Tanggul di Pondok Kacang Prima Dipercepat
Megapolitan
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Warga Duga Tanggul di Pondok Kacang Prima Jebol karena Kelalaian
Megapolitan
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Turap Baru Lebih Tinggi dari Tanggul Baswedan Akan Dibangun di Jati Padang
Megapolitan
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Akses Jalan Pajajaran Bogor Sempat Ditutup akibat Pohon Tumbang
Megapolitan
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Pemkot Depok Siapkan TPU Baru di Parigi, Kapasitasnya 3.000 Makam
Megapolitan
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Doa dan Harapan Ahmad Sahroni Usai Rumah Diserbu Massa
Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Pohon Tumbang Timpa Angkot di Bogor, Sopir dan Penumpang Selamat
Megapolitan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
SPPG Angkat Bicara soal Dugaan Keracunan Siswa SDN 01 Meruya Selatan
Megapolitan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
MBG di SDN 01 Meruya Selatan Disetop Usai 20 Siswa Diduga Keracunan
Megapolitan
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Warga: Tanggul di Pondok Kacang Prima yang Jebol Hanya Ditutupi Tanah Galian
Megapolitan
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Terdampak Banjir Rob hingga 11 November
Megapolitan
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Kali Mampang yang Hanyutkan Remaja di Kuningan Barat Kerap Jadi Tempat Anak-anak Berenang
Megapolitan
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Banjir Rob Diprediksi Terjadi di Pesisir Jakarta hingga 11 November
Megapolitan
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Ada Siswa Diduga Keracuna MBG, SPPG Meruya Selatan Ditutup Sementara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat