JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi massa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Sabtu (30/8/2025) sore, meluas hingga ke jalur Tol Dalam Kota di kawasan Jalan Gatot Subroto.
Massa bersama sejumlah pengendara sepeda motor tampak masuk ke jalur tol setelah akses dari arah Gerbang Pemuda menuju kompleks parlemen tidak ditutup aparat.
Pantauan Kompas.com, kondisi ini menyebabkan kemacetan parah di jalur tol arah Tomang–Grogol. Deretan kendaraan mengular panjang, sementara puluhan pengendara motor memaksa melaju di jalur bebas hambatan.
Baca juga: Aksi di Depan DPR Memanas, Massa Bertahan meski Disemprot Water Cannon
Beberapa pengemudi ojek online dan warga sekitar berinisiatif mengatur arus kendaraan untuk mencegah benturan antarpengendara.
Di sisi lain, situasi di depan gerbang utama DPR semakin memanas. Dari luar pagar, tampak personel TNI berjaga. Sedangkan aparat kepolisian berada di balik gerbang dengan barikade kendaraan taktis.
Ketegangan meningkat setelah aparat kepolisian menembakkan water cannon ke arah massa.
Pada pukul 16.40 WIB, massa membalas dengan menyalakan dan melemparkan petasan ke area dalam kompleks DPR.
Sebelumnya, massa juga sempat menarik pagar utama dengan tali hingga bengkok. Meski tubuh basah kuyup, sebagian massa tetap bertahan di depan pagar.
Seorang mahasiswa Universitas Pamulang, Arman (20), mengaku kembali ke Senayan karena merasa aksi sehari sebelumnya belum membuahkan hasil.
“Kemarin kami belum berhasil merobohkan gerbang DPR. Hari ini kami datang lagi untuk melanjutkan perjuangan,” kata Arman kepada Kompas.com di lokasi.
Siraman water cannon tidak sepenuhnya memukul mundur massa. Sebagian orang menepi ke jembatan penyeberangan, sementara lainnya tetap berdesakan di depan pagar sambil meneriakkan yel-yel.
Baca juga: Massa Kembali Padati Depan Gedung DPR RI Sabtu Sore
Hingga pukul 17.00 WIB, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Slipi tersendat parah. Situasi kian semrawut karena arus kendaraan tol bercampur dengan massa aksi yang turun ke jalur bebas hambatan.
Adapun aksi ini dipicu oleh insiden seorang pengemudi ojek online diduga dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) memicu gelombang aksi mahasiswa.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan dan BEM UI menggelar unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) pada Jumat (29/8/2025).
Mereka menuntut keadilan dan pertanggungjawaban pemerintah atas peristiwa yang viral di media sosial tersebut.
Aksi itu berujung ricuh. Sejumlah fasilitas umum seperti halte Transjakarta, pintu masuk MRT, hingga gerbang tol dilaporkan rusak. Aksi masih berlanjut hingga Sabtu sore.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini