JAKARTA, KOMPAS.com – Unjuk rasa kembali digelar sejumlah aliansi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025) siang.
Berbeda dengan aksi sebelumnya, kali ini arus lalu lintas di sekitar lokasi tidak ditutup.
Pengendara bermotor tetap bisa melintas, termasuk bus Transjakarta yang terlihat melewati titik kerumunan massa di depan gerbang gedung parlemen.
Dari dalam bus, banyak penumpang tampak mengabadikan momen dengan ponsel mereka. Ada yang berdiri menempelkan badan ke kaca, ada pula yang duduk sambil merekam suasana aksi.
Baca juga: Demo di DPR, Mahasiswa: Kami Janji Tak Anarkistis
Pemandangan serupa juga terlihat dari penumpang LRT Jabodebek. Beberapa di antaranya menyingkap gorden jendela untuk mendapatkan sudut pandang lebih jelas terhadap jalannya demonstrasi.
Meski kendaraan masih bisa melintas, laju lalu lintas menjadi lebih lambat. Jalan di sekitar lokasi hanya dapat dilalui satu baris kendaraan roda empat karena sebagian badan jalan dipenuhi parkir kendaraan pribadi dan pedagang yang berjualan.
Selain itu, sejumlah pengendara sepeda motor juga memperlambat laju kendaraannya sambil merekam aksi dengan ponsel.
Di tengah jalan, belasan aparat kepolisian berseragam cokelat tampak berjaga. Mereka membatasi area yang dapat digunakan massa aksi sekaligus memastikan arus kendaraan tetap berjalan.
Sejumlah aparat kepolisian masih berada di dalam kawasan DPR, sebagian tampak bersantai di area rerumputan.
Baca juga: Ada Unjuk Rasa di DPR, Lalu Lintas Palmerah Masih Lancar
Adapun aksi siang ini digelar oleh sejumlah aliansi, termasuk kelompok mahasiswa. Salah satunya sekelompok massa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Salah satu tuntutan mereka adalah mendesak pemerintah mencabut segala tunjangan fantastis menteri, wakil menteri, direksi, dan Komisaris BUMN.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini