Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Tetap Beroperasi, Penumpang Sibuk Rekam Demo di DPR

Kompas.com - 01/09/2025, 16:42 WIB
Hanifah Salsabila,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Unjuk rasa kembali digelar sejumlah aliansi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025) siang.

Berbeda dengan aksi sebelumnya, kali ini arus lalu lintas di sekitar lokasi tidak ditutup.

Pengendara bermotor tetap bisa melintas, termasuk bus Transjakarta yang terlihat melewati titik kerumunan massa di depan gerbang gedung parlemen.

Dari dalam bus, banyak penumpang tampak mengabadikan momen dengan ponsel mereka. Ada yang berdiri menempelkan badan ke kaca, ada pula yang duduk sambil merekam suasana aksi.

Baca juga: Demo di DPR, Mahasiswa: Kami Janji Tak Anarkistis

Pemandangan serupa juga terlihat dari penumpang LRT Jabodebek. Beberapa di antaranya menyingkap gorden jendela untuk mendapatkan sudut pandang lebih jelas terhadap jalannya demonstrasi.

Meski kendaraan masih bisa melintas, laju lalu lintas menjadi lebih lambat. Jalan di sekitar lokasi hanya dapat dilalui satu baris kendaraan roda empat karena sebagian badan jalan dipenuhi parkir kendaraan pribadi dan pedagang yang berjualan.

Selain itu, sejumlah pengendara sepeda motor juga memperlambat laju kendaraannya sambil merekam aksi dengan ponsel.

Di tengah jalan, belasan aparat kepolisian berseragam cokelat tampak berjaga. Mereka membatasi area yang dapat digunakan massa aksi sekaligus memastikan arus kendaraan tetap berjalan.

Sejumlah aparat kepolisian masih berada di dalam kawasan DPR, sebagian tampak bersantai di area rerumputan.

Baca juga: Ada Unjuk Rasa di DPR, Lalu Lintas Palmerah Masih Lancar

Adapun aksi siang ini digelar oleh sejumlah aliansi, termasuk kelompok mahasiswa. Salah satunya sekelompok massa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Salah satu tuntutan mereka adalah mendesak pemerintah mencabut segala tunjangan fantastis menteri, wakil menteri, direksi, dan Komisaris BUMN.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau