Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Kondisi Jakarta Sekarang Sudah Normal Kembali

Kompas.com - 02/09/2025, 10:36 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kondisi Ibu Kota sudah kembali seperti sediakala usai terjadi kerusuhan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) dalam demo beberapa hari belakangan.

“Saya juga ingin menunjukkan kepada publik bahwa Jakarta sekarang sudah normal kembali. Ini yang menjadi penting,” ucap Pramono dalam sambutannya dalam acara di Universitas Jakarta Internasional (UNIJI), Slipi, Jakarta Barat, Selasa (2/9/2025).

Pramono menjelaskan, seluruh moda transportasi publik milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah kembali beroperasi sejak Senin (1/9/2025).

Baca juga: Tak Gelar Demo di Jakarta Hari Ini, BEM SI Kerakyatan: Situasi Belum Kondusif

Mulai dari Transjakarta, MRT, LRT hingga Mikrotrans telah diminta untuk berjalan normal meskipun beberapa halte masih belum bisa digunakan.

Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat, Pemprov DKI menggratiskan seluruh layanan transportasi tersebut hingga 8 September 2025.

“Semua yang menggunakan transportasi yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah Jakarta, baik itu Transjakarta, MRT, mau kemana saja kami gratiskan sampai dengan tanggal 8 September,” kata Pramono.

Dalam kerusuhan yang terjadi, tercatat sebanyak 22 halte Transjakarta mengalami kerusakan akibat pembakaran dan vandalisme.

Pramono menegaskan, seluruh fasilitas publik tersebut ditargetkan selesai diperbaiki pada 8 September 2025.

“Saya memberikan batas waktu sampai dengan tanggal 8 (September 2025). Semuanya sudah harus selesai dan normal kembali. Termasuk yang di Senen, sebenarnya di Senen itu cukup, mohon maaf, cukup rusak berat,” lanjut dia.

Baca juga: Pramono Pastikan Stok Pangan di Jakarta Aman hingga Oktober

Lebih lanjut, Pramono menyoroti kuatnya semangat gotong royong masyarakat Jakarta dalam menjaga keamanan kota.

Ia menyebut, gerakan “Jaga Jakarta” kini menginspirasi banyak daerah di Indonesia.

“Sekarang semua daerah menggunakan kata-kata yang sama, ada jaga Surabaya, jaga Kediri, jaga di mana-mana, termasuk jaga Indonesia. Ini adalah sesuatu yang baik,” ungkap Pramono:

Tak hanya itu, Pramono menilai, keterlibatan RT, RW, dan tokoh masyarakat dalam mendeklarasikan jaga kampung masing-masing menjadi kekuatan nyata yang membuat Jakarta bisa cepat pulih.

“Ini yang menurut saya menunjukkan ketika kita dalam kondisi seperti ini. Kebersamaan itu menjadi penting,” kata dia.

Pramono juga mengungkapkan dirinya sempat melakukan pengecekan langsung ke sejumlah titik terdampak pada Sabtu (30/8/2025) pagi dengan bersepeda tanpa pengawalan resmi.

Baca juga: Polisi Periksa Lima Orang Terkait Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni

“Kalau naik mobil pasti ajudan saya kontak sana-sini, jadi tidak bisa melihat kondisi secara apa adanya. Dengan bersepeda, saya bisa langsung melihat lapangan,” jelasnya.

Saat itu, ia mengaku sedih melihat beberapa lokasi masih terbakar, termasuk pos polisi di Semanggi dan gerbang tol daerah tersebut.

Namun, ia bersyukur berkat kerja keras aparat dan gotong royong warga, Jakarta bisa pulih lebih cepat.

“Hampir semua orang kaget, kok Jakarta sudah kelihatan normal kemarin, apalagi hari ini. Inilah kekuatan kebersamaan warga Jakarta,” pungkas Pramono.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau