Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Lima Orang Terkait Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni

Kompas.com - 02/09/2025, 10:06 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara telah memeriksa lima orang terkait dugaan penjarahan rumah mantan anggota DPR RI, Ahmad Sahroni.

“Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara belum ada mengamankan, tetapi sudah ada lima orang yang diperiksa,” ucap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi, saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).

Meski begitu, Jonggi enggan memerinci identitas kelima orang tersebut. Ia menyebut, penyidik masih mendalami kasus itu.

Baca juga: Momen Jam Tangan Richard Mille milik Ahmad Sahroni Dikembalikan Pelaku

“Saat ini, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sedang lakukan penyelidikan terkait aksi penjarahan rumah Ahmad Sahroni,” jelas Jonggi.

Menurut Jonggi, hingga kini Sahroni belum membuat laporan resmi ke polisi. Namun, penyidik tetap melanjutkan pengusutan perkara.

“Ada jam tangan yang sempat dijarah. Itu sudah dikembalikan ke stafnya,” kata Jonggi.

Diketahui, rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah orang tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025) sore. Penjarahan dipicu kemarahan warga setelah pernyataan Sahroni yang menyinggung isu desakan pembubaran DPR.

Sebelumnya, muncul gelombang protes publik terkait kenaikan gaji anggota DPR yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Menanggapi hal itu, Sahroni menyebut pihak yang ingin membubarkan DPR memiliki “mental tolol”.

Baca juga: Kronologi Pengembalian Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni Usai Rumah Dijarah

Pernyataan tersebut memicu kecaman luas hingga massa menggeruduk dan menjarah rumahnya. Sejumlah barang berharga, mulai dari tas mewah, jam tangan, hingga uang, dilaporkan raib.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau