Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis

Kompas.com - 08/09/2025, 15:52 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Bareskrim Polri bersama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menelusuri sejumlah lokasi di sekitar tempat insiden tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, Senin (8/9/2025).

Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam atau Cak Anam, mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan rekaman kamera CCTV yang akan dijadikan barang bukti dalam proses hukum pidana.

"Nah, ini untuk proses pembuktian dalam rangka tindak pidana. Jadi kami perjelas lagi, ini untuk proses tindak pidana. Jadi, kasus tersebut lanjut ke pidana, jadi tidak berhenti di etik untuk dua-duanya," kata Anam kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol

Anam menegaskan, dua anggota Brimob yang sebelumnya telah menjalani sidang etik, yakni Kompol Cosmas Kaju Gae dan Bripka Rohmad sebagai sopir rantis, kini kasusnya berlanjut ke tahap pidana.

Menurut Anam, Kompolnas sudah menyisir dan mengambil rekaman CCTV di sejumlah titik, di antaranya Gedung PT Bersaudara, Gereja Kristen Protestan Angkola, dan sebuah SPBU di sepanjang Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

"Sejak tadi pagi kami sudah mengambil di Diskominfo di Balai Kota Jakarta, ya ngecek beberapa titik langsung, terus di sini, dan nanti ada beberapa titik yang lain," ujarnya.

Pengumpulan rekaman tersebut dimaksudkan untuk melengkapi sudut pandang bukti visual selain video amatir masyarakat yang sebelumnya viral di media sosial. Rekaman ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan kuat dalam proses pidana.

Cak Anam menambahkan, rekaman CCTV nantinya akan dianalisis lebih lanjut oleh para ahli, termasuk menghitung kecepatan rantis Brimob ketika melindas Affan.

Baca juga: Kata Prabowo soal Pembentukan Tim Investigasi Independen Kasus Ojol Affan

"Bahan bakunya salah satu yang paling penting di samping kesaksian adalah rekam jejak digitalnya. Ini CCTV, semoga ada ahli yang bisa juga membaca berapa kecepatan dan sebagainya," tutur Anam.

Sebelumnya, Bareskrim Polri bersama Kompolnas dan Komnas HAM melakukan penelusuran ke sekitar lokasi kejadian di Jalan Penjernihan I. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari transparansi penanganan kasus Affan.

Dua lokasi utama yang diperiksa adalah Gedung PT Bersaudara dan Gereja Kristen Protestan Angkola, yang letaknya berseberangan langsung dengan titik insiden pelindasan Affan oleh rantis Brimob pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau