Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan

Kompas.com - 08/09/2025, 19:41 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Timur membenarkan adanya senjata api yang hilang dalam aksi penyerangan Polsek Matraman, Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal mengatakan, terdapat tujuh senjata api jenis Ruger Mini atau laras panjang yang dijarah massa dalam kericuhan tersebut.

"Ya betul (senjata hilang), ada di polsek Matraman yang tentunya sudah penyelidikan dan tentunya ada beberapa. Kasus ini bukan kami yang menangani tapi ditangani oleh Polda Metro Jaya," kata Alfian di Mapolres Jakarta Timur, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Cerita Pedagang di Matraman dan Kwitang yang Terdampak Aksi Massa

Dari tujuh senjata api yang hilang, dua di antaranya telah dikembalikan oleh warga. Sementara lima lainnya masih dicari.

"Yang sudah dikembalikan ada dua dan sudah ditemukan juga. Mungkin lebih tepatnya nanti di Polda ya, yang saya tahu yang dikembalikan oleh warga ada dua, yang hilang tujuh, jadi tinggal lima," jelasnya.

14 tersangka penyerangan

Polres Jaktim menangkap 14 tersangka pelaku penyerangan dan perusakan Polres Jaktim, serta sejumlah Polsek di wilayahnya, yakni Cipayung, Ciracas, Jatinegara, dan Duren Sawit.

Dari 14 tersangka tersebut, empat di antaranya masih di bawah umur.

"14 tersangka saya sampaikan, dari 10 mereka orang dewasa dan pekerjaan macam-macam ya, tentunya dari 4 ya mohon maaf tadi yang saya sampaikan yang masih ada kelas 9 dan 12," ucap Alfian di Mapolres Jakarta Timur, Senin.

Para pelaku memiliki peran berbeda dalam penyerangan ke sejumlah Mako Polsek dan Polres di Jakarta Timur.

"Tersangka penyerangan Polres ISI (42), SES (31), FA (15), DA (15), peran utama mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan batu, kayu dan bambu," kata dia.

Baca juga: BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?

Penangkapan dilakukan pada 5 dan 6 September 2025, usai peristiwa penyerangan pada 30 Agustus 2025.

Tiga tersangka lainnya ditangkap karena menyerang dan merusak Polsek Duren Sawit, dua di antaranya anak di bawah umur.

"MHF (21), MAR (17), ASA (17) tentunya sudah kita lakukan, diskusikan, dan kita sudah berkoordinasi dengan dinas sosial dan juga berkoordinasi dengan KPAI," ujar Alfian.

Sementara itu, perusakan Polsek Jatinegara melibatkan empat tersangka, yakni AR (23), RR (27), SEP (22), dan STP (24).

Untuk Polsek Cipayung, tersangka yang diamankan adalah NR (29) dan YO (21).

Keduanya juga diduga terlibat dalam perusakan Pos Polisi Cipinang Melayu bersama DDK (25).

"NR, YO yang juga terlibat dalam penyerangan ini, mereka berdua melakukan siaran langsung TikTok untuk menghasut atau memprovokasi massa melakukan pelemparan batu ke Polsek tersebut," tutur dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau