Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi

Kompas.com - 08/09/2025, 15:33 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah depot isi ulang air minum gratis dibangun di Jalan Sunter Karya Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembangunan fasilitas ini dibiayai secara swadaya oleh anggota Koperasi Merah Putih di Kelurahan Sunter Agung.

Lurah Sunter Agung, Teguh Subroto, menjelaskan dana pembangunan mencapai sekitar Rp 25 juta, yang dikumpulkan melalui gotong royong para anggota koperasi.

"Modalnya ini sekitar Rp 25 juta, jadi kami ada swadaya dari anggota koperasi. Jadi, kami saling gotong royong bahasanya, tolong menolong dalam kebaikan," kata Teguh saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini

Teguh menambahkan, meski dibangun melalui koperasi, depot isi ulang air minum gratis ini dapat dimanfaatkan seluruh warga tanpa terkecuali.

"Sedangkan untuk pengambilannya, silakan warga siapa pun yang melintas di Jalan Sunter Agung Utara ini bisa memanfaatkan," jelasnya.

Sebagai bentuk keberlanjutan, pihaknya juga menyiapkan kotak partisipasi yang bisa diisi warga secara sukarela.

"Jadi, sifatnya gotong royong. Bagi warga yang sudah mengambil, dia bisa mengisi kotak gotong royong, kalau enggak pun enggak apa-apa, jadi bicaranya keikhlasan," ujar Teguh.

Artinya, warga tetap diperbolehkan mengambil air minum tanpa batas meski tidak memberikan sumbangan.

Baca juga: Kelurahan Sunter Agung Sediakan Depot Air Minum Isi Ulang Gratis untuk Warga

Saat ini, depot masih menunggu sertifikasi kelayakan air minum dari Puskesmas setempat dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Provinsi Jakarta. Setelah sertifikasi diterbitkan, depot akan segera diresmikan secara resmi.

"Kalau secara internal sudah ada beberapa yang memanfaatkan, tapi launching umum belum bisa dilakukan karena masih menunggu sertifikasi kelayakan air minum," tutur Teguh.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Megapolitan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Megapolitan
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Megapolitan
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Megapolitan
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Megapolitan
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Megapolitan
Penganiaya Sekuriti di Depok Ngaku Habis Minum Arak Saat Kejadian
Penganiaya Sekuriti di Depok Ngaku Habis Minum Arak Saat Kejadian
Megapolitan
Transportasi Umum Jakarta Peringkat 17 Dunia, Ungguli Kuala Lumpur hingga Bangkok
Transportasi Umum Jakarta Peringkat 17 Dunia, Ungguli Kuala Lumpur hingga Bangkok
Megapolitan
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau