TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Pagar pengaman trotoar di Jalan Ciater Raya, Serua, Serpong, Tangerang Selatan, rusak dan sebagian hilang sejak sekitar tiga tahun terakhir.
Kondisi ini dikhawatirkan membahayakan pejalan kaki maupun pengguna jalan yang melintas.
Seorang pedagang sekitar lokasi, Amir (46), mengatakan pagar tersebut belum lama dipasang, yakni kurang dari lima tahun.
Namun, sejak tiga tahun lalu, pagar mulai rusak dan hingga kini belum ada perbaikan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
“Kalau yang sebelah sana sudah lama, sekitar tiga tahun kalau enggak salah, sampai sudah berkarat juga. Enggak dirawat, enggak ada pengecatan,” ujar Amir saat ditemui Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Menurut Amir, minimnya perawatan menjadi salah satu penyebab kerusakan. Ia menilai pemerintah kota lebih fokus pada pengecatan kanstin jalan dibandingkan dengan pagar pengaman trotoar.
“Kalau kanstin jalankan dicat tuh, minimalnya setahun sekali. Tapi kalau pagarnya enggak, malah dibiarin saja,” katanya.
Sementara itu, pengemudi ojek online, Sugiarto (41), menilai kerusakan pagar tersebut dapat membahayakan tidak hanya pejalan kaki, tetapi juga pengendara motor dan mobil.
“Kalau pagar hilang begini kan rawan, apalagi di tikungan. Motor bisa saja oleng kalau tiba-tiba ada orang nyebrang dari trotoar,” kata Sugiarto.
Ia menambahkan, perbaikan sebaiknya segera dilakukan mengingat Jalan Ciater Raya merupakan jalur ramai yang menghubungkan Ciputat dan Serpong.
Baca juga: Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
“Setiap hari jalurnya di sini padat, jadi menurut saya kalau bisa segera diperbaiki,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan terkait kerusakan pagar pengaman trotoar tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini