Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang

Kompas.com - 08/09/2025, 13:52 WIB
Intan Afrida Rafni,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pagar pengaman trotoar di Jalan Ciater Raya Ciputat, Serua, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), tampak rusak dan tidak terawat.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (8/9/2025), sejumlah pagar berwarna hitam di sepanjang trotoar tersebut terlihat miring, patah, bahkan sebagian ada yang hilang.

Beberapa pagar yang tersisa sudah memudar dan berkarat, bahkan catnya ada yang mengelupas.

Baca juga: Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta

Trotoar yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki justru tampak kumuh dengan kondisi pagar rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Di beberapa titik, pagar hilang sepenuhnya sehingga batas antara trotoar dan jalan raya terbuka lebar. Kondisi ini cukup berisiko karena lokasinya berada di tikungan Jalan Ciater Raya dengan arus lalu lintas yang padat kendaraan roda dua maupun roda empat.

Selain pagar, kondisi trotoar juga memprihatinkan. Sejumlah bagian permukaan trotoar tampak retak dan berlubang sehingga dikhawatirkan membahayakan pejalan kaki.

Seorang warga setempat, Andri (34), mengatakan kerusakan sudah terjadi cukup lama dan belum pernah diperbaiki.

"Setahuku sudah lama rusak tapi emang belum ada perbaikan," ujar Andri saat ditemui di lokasi, Senin.

Menurut Andri, situasi sangat berbahaya bagi pejalan kaki ketika berjalan pada malam hari karena minimnya penerangan.

Baca juga: Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup

"Kalau malam gelap, agak bahaya. Bisa saja orang tersandung atau jatuh ke jalan," kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh seorang pengemudi ojek online bernama Sugiarto (41).

Ia menilai pagar yang hilang di tikungan berpotensi membahayakan pejalan kaki maupun pengendara.

“Kalau pagar hilang gini kan rawan, apalagi di tikungan. Motor bisa saja oleng kalau tiba-tiba ada orang nyebrang dari trotoar,” kata Sugiarto.

Ia berharap perbaikan segera dilakukan mengingat Jalan Ciater Raya merupakan jalur ramai yang menghubungkan wilayah Ciputat dan Serpong.

“Setiap hari jalurnya di sini padat, jadi menurut saya kalo bisa segera diperbaiki," imbuh dia.

Baca juga: Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan terkait pagar pengaman trotoar yang rusak tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
KontraS: Lima Orang Masih Hilang Usai Aksi 25–31 Agustus 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau