JAKARTA, KOMPAS.com – Felisita (35), karyawan salah satu tenant foodcourt Jalan RS Fatmawati, mengaku sempat merasa gelisah sebelum kebakaran melanda tempatnya bekerja.
Ia mengaku tidak bisa tidur hingga dini hari.
“Jujur ya, semalam tuh aku gelisah banget. Enggak tahu kenapa, enggak bisa tidur sampai 02.30 WIB pagi,” ungkap Felisita kepada Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Tak Tahu Ada Kebakaran, Karyawan Foodcourt di Cipete Kaget Lihat Warung Habis Terbakar
Ia sempat menduga kegelisahannya berkaitan dengan keluarga di kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur. Felisita berniat menelepon keluarga, tetapi mengurungkan niat karena waktu sudah terlalu larut.
“Aku mau ngebel (menelepon), enggak mungkin, sudah jam gini enggak mungkin ini aktif kan?” kata dia.
Saat akhirnya bisa terlelap, kegelisahan itu muncul kembali dalam mimpi buruk. Felisita bermimpi digigit seekor anjing hitam, hingga diselamatkan oleh sopir majikannya.
“Aku mimpi digigit anjing ya. Tapi anjingnya warna hitam, tapi diselametin oleh pak sopir,” ceritanya.
Keesokan harinya, ketika mendengar kabar ada kebakaran di warung dekat Stasiun MRT Cipete Raya, ia langsung teringat kegelisahan dan mimpi buruk yang dialaminya.
“Tadi waktu dengar pertama awal ini, aku langsung, ’aduh, Tuhan, mungkin semalam tadi yang aku enggak bisa tidur, aku gelisah, mungkin ini kejadiannya,’” ucapnya.
Baca juga: Satu Pintu Stasiun MRT Cipete Raya Ditutup Usai Kebakaran Ruko di Fatmawati
Awalnya Felisita belum percaya warung tempatnya bekerja ikut terdampak. Ia bahkan sempat melanjutkan aktivitas memasak soto dan rawon hingga pagi. Namun, saat mendatangi lokasi bersama rekan kerjanya, ia tak kuasa menahan sedih.
“Kami bukanya baru satu bulan lebih, tanggal 9 ini baru dua bulan, baru masuk dua bulan,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Minggu (7/9/2025) malam pukul 23.45 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.50 WIB.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyebut kebakaran diduga disebabkan arus pendek listrik.
”Dugaan penyebab kebakaran dari fenomena listrik,” kata Syamsul saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Sebanyak 18 unit mobil pemadam dan 71 personel dikerahkan untuk menjinakkan api. Dari peristiwa ini, satu orang berinisial A (40) mengalami luka akibat pecahan kaca dan telah mendapat penanganan dari PMI.
Total kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 1,2 miliar.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini