JAKARTA, KOMPAS.com - Satu pintu Stasiun MRT Cipete ditutup imbas kebakaran ruko di Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, Senin (8/9/2025), pintu F terdekat dari titik kebakaran, tampak ditutup dengan rolling door putih kusam.
Penumpang yang naik turun harus mengantre menggunakan lift prioritas atau berjalan sedikit ke pintu lainnya.
Baca juga: Jalan Fatmawati Ditutup Imbas Kebakaran Ruko, Lalu Lintas Macet
Dari lobi stasiun, akses tangga pintu F ditutup dengan tiang pembatas bertali biru.
Meskipun begitu, operasional MRT masih berjalan lancar dengan tetap melakukan pemberhentian di Stasiun Cipete Raya.
Penumpang yang turun melambatkan langkahnya untuk melihat sisa kebakaran ruko. Beberapa dari mereka mengangkat ponsel untuk memotret.
Jalan RS Fatmawati yang sempat ditutup sudah kembali dibuka dan bisa digunakan oleh kendaraan roda empat dan roda dua.
Di jalan, masih terdapat beberapa mobil damkar yang menunggu pendinginan.
Baca juga: Kebakaran 4 Ruko di Fatmawati Jaksel, Satu Orang Terluka
Bunyi klakson saling bersahutan, pengendara mulai melintas sambil menoleh ke kiri untuk melihat sisa rumah makan yang terbakar.
Diketahui, kebakaran tersebut terjadi pukul 23.34 WIB dan sudah dipadamkan pada pukul 02.50 WIB.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Kota Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan pihaknya mencatat kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 1,2 miliar.
“Taksiran kerugian 1.000 meter persegi dikali Rp 1.200.000 yaitu sekitar Rp 1,2 miliar,” kata Syamsul Huda saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.
Petugas Damkar menerima laporan soal api pertama kali muncul pada Minggu sekitar pukul 23.39 WIB. Mereka tiba di lokasi pukul 23.45 WIB.
Baca juga: Kebakaran Ruko di Fatmawati Jaksel, Diduga akibat Korsleting
Sebanyak 18 unit mobil damkar dan 71 personel dikerahkan memadamkan kobaran api.
“Objek yang terbakar ruko martabak dan 10 stand foodcourt, ruko sate kambing, ruko warung nasi uduk, dan ruko gudang ban,” ujar Syamsul.
Akibat kebakaran ini, satu orang luka-luka terkena pecahan kaca dan sudah menerima perawatan dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini