Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini

Kompas.com - 08/09/2025, 15:20 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Depot air minum isi ulang gratis di Kelurahan Sunter Agung di Jalan Sunter Karya Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, direncanakan akan diresmikan pada pekan ini.

"Mungkin minggu-minggu ini akan diresmikan," ucap Lurah Sunter Agung Teguh Subroto saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (8/9/2025).

Teguh menjelaskan, mesin air minum isi ulang gratis tersebut sebenarnya sudah siap beroperasi sejak awal September 2025. Bahkan, ia bersama petugas PPSU sudah memanfaatkannya untuk kebutuhan minum.

Baca juga: Kelurahan Sunter Agung Sediakan Depot Air Minum Isi Ulang Gratis untuk Warga

Namun, Teguh belum menganjurkan masyarakat umum untuk menggunakan mesin isi ulang air tersebut karena masih menunggu sertifikasi layak konsumsi.

"Jadi, kalau secara internal sudah beberapa ada yang memanfaatkan, tapi kalau secara launching umum, kita belum karena masih menunggu sertifikasi kelayakan air minum dari Puskesmas atau Lakesda (Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta)," jelas Teguh.

Teguh mengatakan, warga yang membutuhkan boleh mengisi ulang air minum secara gratis menggunakan botol maupun galon apabila sudah ada sertifikat aman dari Lakesda.

Pasalnya, depot air minum isi ulang tersebut memang dibangun secara swadaya dari Koperasi Merah Putih Kelurahan Sunter Agung untuk membantu masyarakat sekitar.

"Jadi, ini kami buat setelah adanya launching koperasi kelurahan Merah Putih Sunter Agung. Tujuannya kita ingin memberikan manfaat untuk warga masyarakat kita," ungkap Teguh.

Ia juga menegaskan, warga yang mengisi ulang air di depot tersebut tidak akan dikenakan biaya dan boleh mengambil sepuasnya.

Baca juga: Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan

Meski begitu, ke depan akan disediakan kotak partisipasi bagi warga yang ingin memberikan sumbangan secara sukarela.

"Jadi, sifatnya gotong royong. Bagi warga yang sudah mengambil, dia bisa mengisi kotak gotong royong, kalau enggak pun enggak apa-apa, jadi bicaranya keikhlasan," kata Teguh.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Megapolitan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Megapolitan
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Megapolitan
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Megapolitan
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Megapolitan
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Megapolitan
Penganiaya Sekuriti di Depok Ngaku Habis Minum Arak Saat Kejadian
Penganiaya Sekuriti di Depok Ngaku Habis Minum Arak Saat Kejadian
Megapolitan
Transportasi Umum Jakarta Peringkat 17 Dunia, Ungguli Kuala Lumpur hingga Bangkok
Transportasi Umum Jakarta Peringkat 17 Dunia, Ungguli Kuala Lumpur hingga Bangkok
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau