Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Isu PHK Massal, Begini Kondisi Gudang Garam di Tanjung Barat

Kompas.com - 08/09/2025, 14:33 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktivitas di gudang milik PT Gudang Garam Tbk yang berlokasi di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, tampak berjalan normal pada Senin (8/9/2025).

Kondisi normal ini terlihat di tengah kabar adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di perusahaan tersebut.

Pantauan Kompas.com, gedung bercat putih dengan garis merah biru itu terlihat beroperasi seperti biasa.

Beberapa kendaraan operasional terparkir di halaman depan, sementara di dalam area gudang hanya tampak satu hingga dua karyawan yang keluar untuk mengantar barang.

Baca juga: Soal Rumor PHK Gudang Garam, Menko Airlangga: Mereka Belum Lapor

Dian, satpam yang berjaga di lokasi, menyebutkan bahwa aktivitas perusahaan di gudang Tanjung Barat berjalan normal. Menurut dia, tidak ada tanda-tanda pengurangan pegawai di kantor tersebut.

“Di sini enggak ada (PHK). Kalau itu mungkin dari pabriknya ya. Kalau dengar-dengar (soal PHK) denger tapi karena kan ada di sini, posisinya kan normal,” kata Dian kepada Kompas.com, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan, jadwal kerja karyawan juga tidak mengalami perubahan. Jam operasional kantor tetap sama seperti hari-hari sebelumnya.

“Seperti biasa kantor buka jam 08.00 WIB, selesai jam 15.00 WIB,” ujarnya.

Dian menegaskan, sejauh ini belum ada informasi resmi dari pihak manajemen terkait adanya pengurangan pegawai.

“Enggak ada. Dari atasan pun enggak ada. Normal,” ucapnya.

Baca juga: Viral Isu PHK Buruh Gudang Garam, Said Iqbal: Suplier hingga Pemilik Kontrakan Juga Akan Terdampak

Isu PHK massal

Belakangan, beredar di media sosial kabar mengenai PHK massal karyawan PT Gudang Garam Tbk. Isu itu disebut berasal dari salah satu pabrik mitra perusahaan di Tuban, Jawa Timur.

Sebagai informasi, dalam proses produksinya, perusahaan rokok asal Kediri ini memang menggandeng sejumlah pihak ketiga.

Sebuah video pendek yang memperlihatkan momen perpisahan pekerja mitra Gudang Garam di Tuban tersebar luas dan menuai perhatian publik.

Dalam rekaman itu, tampak suasana haru ketika pekerja yang telah mengabdi puluhan tahun harus meninggalkan pekerjaannya.

Baca juga: Prabowo Teken Pembentukan Satgas PHK dan Dewan Kesejahteraan Buruh

Bantahan manajemen

Pihak manajemen PT Gudang Garam Tbk menegaskan, kabar mengenai PHK massal di pabrik Tuban tidak benar.

HRD PT Merdeka Nusantara, Adib Musyafak, yang merupakan mitra Gudang Garam di Tuban, membantah video yang beredar di media sosial terkait PHK massal.

“Hingga saat ini, di pabrik Tuban tidak ada PHK atau hal serupa,” ujar Adib Musyafak seperti dikutip Kompas.com, Minggu (6/9/2025).

Ia mengaku terkejut saat mengetahui isu tersebut dan memastikan operasional perusahaan tetap berjalan normal.

“Saya sendiri heran kenapa ada pemberitaan soal PHK massal karyawan Gudang Garam di Tuban. Faktanya, di Pabrik Tuban tidak ada PHK,” tegasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Megapolitan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Megapolitan
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Megapolitan
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Megapolitan
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Megapolitan
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau