JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidikan kasus pembunuhan bocah bernisial RAS (11) di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dihentikan polisi karena pelaku, SB, meninggal dunia pada Jumat (5/9/2025) lalu.
“Pelaku dinyatakan meninggal dunia pada dua hari yang lalu. Tentunya proses penyidikan ini kami hentikan karena dengan alasan demi hukum tersangkanya meninggal dunia,” jelas Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Menurut Harnas, SB meninggal dunia setelah sebelumnya berusaha melukai dirinya sendiri di bagian leher. Pelaku sempat dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Pembunuh Bocah di Kebayoran Lama Ditangkap, Ternyata Sopirnya
“Karena luka di leher, ada dan sempat dijahit, dirawat intensif, namun ternyata dua hari yang lalu takdir berkata lain, untuk pelakunya meninggal dunia,” kata dia.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 11 tahun ditemukan tewas di gudang sebuah rumah di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ujar Harnas kepada wartawan.
Saat kejadian, pelaku SB ditemukan berada di samping jasad korban di gudang rumah lantai dua.
“Terduga pelaku sudah kita amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” kata Harnas.
Dari hasil pemeriksaan awal, SB merupakan sopir keluarga korban. Ia diduga melakukan pembunuhan di ruangan yang difungsikan sebagai gudang.
Baca juga: Polisi Selidiki Motif Sopir Bunuh Anak Majikan di Kebayoran Lama
Setelah menghabisi nyawa RAS, pelaku sempat berusaha melukai dirinya sendiri.
“Saat di TKP, pelaku juga ada luka di leher. Dugaan sementara pelaku melukai diri sendiri menggunakan golok,” ungkap Harnas.
Polisi mengamankan barang bukti berupa golok, sementara luka korban juga ditemukan di bagian leher. Adapun motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini