Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan

Kompas.com - 08/09/2025, 17:14 WIB
Hanifah Salsabila,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidikan kasus pembunuhan bocah bernisial RAS (11) di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dihentikan polisi karena pelaku, SB, meninggal dunia pada Jumat (5/9/2025) lalu.

“Pelaku dinyatakan meninggal dunia pada dua hari yang lalu. Tentunya proses penyidikan ini kami hentikan karena dengan alasan demi hukum tersangkanya meninggal dunia,” jelas Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

Menurut Harnas, SB meninggal dunia setelah sebelumnya berusaha melukai dirinya sendiri di bagian leher. Pelaku sempat dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati.

Baca juga: Pembunuh Bocah di Kebayoran Lama Ditangkap, Ternyata Sopirnya

“Karena luka di leher, ada dan sempat dijahit, dirawat intensif, namun ternyata dua hari yang lalu takdir berkata lain, untuk pelakunya meninggal dunia,” kata dia.

Sebelumnya, seorang bocah berusia 11 tahun ditemukan tewas di gudang sebuah rumah di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

“Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ujar Harnas kepada wartawan.

Saat kejadian, pelaku SB ditemukan berada di samping jasad korban di gudang rumah lantai dua.

“Terduga pelaku sudah kita amankan. Dan kita bawa ke RS Kramat Jati karena terduga pelaku terluka juga,” kata Harnas.

Dari hasil pemeriksaan awal, SB merupakan sopir keluarga korban. Ia diduga melakukan pembunuhan di ruangan yang difungsikan sebagai gudang.

Baca juga: Polisi Selidiki Motif Sopir Bunuh Anak Majikan di Kebayoran Lama

Setelah menghabisi nyawa RAS, pelaku sempat berusaha melukai dirinya sendiri.

“Saat di TKP, pelaku juga ada luka di leher. Dugaan sementara pelaku melukai diri sendiri menggunakan golok,” ungkap Harnas.

Polisi mengamankan barang bukti berupa golok, sementara luka korban juga ditemukan di bagian leher. Adapun motif pelaku masih dalam penyelidikan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau