JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Reshuffle tersebut dilakukan di Istana, Jakarta, pada Senin (8/9/2025) sore.
Dengan demikian, Prabowo telah melakukan reshuffle sebanyak dua kali selama dirinya menjabat 11 bulan ini.
Baca juga: Prabowo Lantik Mukhtarudin Jadi Menteri P2MI, Gantikan Abdul Kadir Karding
Berikut jejak reshuffle yang dilakukan oleh Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto mengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Pencopotan Satryo ditandai dengan pengangkatan Brian Yuliarto sebagai penggantinya.
Brian diketahui merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pengangkatan Brian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Nanik Purwanti.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Brian di Istana Negara, Jakarta Pusat, 19 Februari 2025.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Prabowo: Purbaya Gantikan Sri Mulyani, Ferry Juliantono Geser Budi Arie
Adapun Satryo sebelumnya viral di media sosial lantaran rekaman suara yang diduga dirinya tengah memarahi pegawai di rumah dinas hanya karena permasalahan air.
Ia pun dianggap semena-mena mencopot jabatan sejumlah orang di kementeriannya.
Bahkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendikti Saintek sempat mendemo Satryo agar dicopot dari jabatannya.
Mereka menganggap Satryo adalah menteri yang arogan dan suka marah-marah.
Tujuh bulan kemudian, Prabowo kembali melakukan reshuffle.
Kali ini, ada lima menteri yang kena reshuffle.