Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Bantah Koperasi dan MRT Jakarta Soal Kenaikan Harga Sewa Kios Plaza 2 Blok M

Kompas.com - 08/09/2025, 05:52 WIB
Hanifah Salsabila,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik kenaikan harga sewa kios di Plaza 2 Blok M menimbulkan saling tuduh antara pihak yang terlibat.

Mereka adalah Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai Blok M (Kopema) yang dipimpin Sutama alias Tomo, dan MRT Jakarta sebagai pengelola.

Sebagai pihak yang berinteraksi langsung, baik sehari-hari maupun pembayaran sewa, Tomo merasa difitnah karena dituduh pedagang menaikkan harga sewa.

Baca juga: Bantah Naikkan Harga Kios di Blok M, MRT Jakarta: Pedagang Jadi Saksi

Ia kemudian melemparkan tuduhan kepada pengelola MRT Jakarta.

“Saya difitnah. Itu semua kenaikan-kenaikan ini yang bikin MRT, bukan kami, bukan koperasi,” kata Tomo kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Salah satu kios di Plaza 2 Blok M yang viral, Kios Nasi Matah Blok M tampak tutup setelah ramai kabar kenaikan harga sewa, Rabu (3/9/2025).KOMPAS.com/Hanifah Salsabila Salah satu kios di Plaza 2 Blok M yang viral, Kios Nasi Matah Blok M tampak tutup setelah ramai kabar kenaikan harga sewa, Rabu (3/9/2025).

Menurut dia, kenaikan harga sewa kios disebabkan oleh persetujuan pedagang yang menandatangani surat saat listrik sempat dipadamkan pengelola.

“Pedagang-pedagang makanan ini kan pada tanda tangan, karena dia perlu sekali listrik. Kalau mereka makanannya kan bisa basi,” jelas dia.

“Orang yang tanda tangan itu, lantas dikenakan sewa Rp1,5 juta untuk MRT doang, untuk gantinya IKK tadi. Kalau yang seperti saya pedagang lama cuma Rp300.000,” tambahnya.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Evaluasi Tarif Sewa Kios Plaza 2 Blok M

Bantahan MRT Jakarta

Sementara itu, pihak MRT Jakarta tak ingin memperkeruh suasana dengan bantahan panjang.

“Dan kami enggak mau menanggapi, karena jadi seperti debat kusir. Makanya dari kami enggak mau menjawab tuduhan dari Kopema, buat apa, toh teman-teman pedagang sebagai saksi,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Kepala Koperasi Bantah Naikkan Tarif Sewa Kios di Plaza 2 Blok M: Saya Difitnah

Ahmad menegaskan, Kopema adalah pihak yang seharusnya bertanggung jawab penuh dalam kenaikan harga sewa kios.

“Bagi kami, Kopema pihak yang salah, wajar kalau mengelak kan,” lanjutnya.

Kata pedagang

Terpisah, pedagang mengatakan bahwa tagihan dengan harga yang tinggi itu memang dikeluarkan oleh pihak koperasi.

“Kalau yang nyampe ke kami adalah tagihan dari Kopema. Di situ ada perinciannya, per bulan, ini uangnya ke mana, yang ke MRT berapa, sama ada tambahan-tambahannya,” ujar Farel.

Dokumen tagihan tersebut sempat beredar di media sosial setelah dibagikan salah satu pedagang di Instagram story-nya.

Baca juga: Cerita Pedagang Plaza 2 Blok M Kaget Terima Tagihan Sewa Kios Naik Jadi Rp 7,5 Juta

Halaman:


Terkini Lainnya
Tiga Demo Digelar di Jakarta Hari Ini, Berikut Link CCTV untuk Pantau Lalu Lintas
Tiga Demo Digelar di Jakarta Hari Ini, Berikut Link CCTV untuk Pantau Lalu Lintas
Megapolitan
Satu Pintu Stasiun MRT Cipete Raya Ditutup Usai Kebakaran Ruko di Fatmawati
Satu Pintu Stasiun MRT Cipete Raya Ditutup Usai Kebakaran Ruko di Fatmawati
Megapolitan
Polisi Panggil Sherina Munaf untuk Klarifikasi Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Panggil Sherina Munaf untuk Klarifikasi Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Empat Ruko di Fatmawati Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Empat Ruko di Fatmawati Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Megapolitan
Kebakaran Dekat Stasiun Cipete, MRT Tetap Beroperasi Normal
Kebakaran Dekat Stasiun Cipete, MRT Tetap Beroperasi Normal
Megapolitan
Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 3 Titik Demo di Jakarta Hari Ini
Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 3 Titik Demo di Jakarta Hari Ini
Megapolitan
Jalan Fatmawati Ditutup Imbas Kebakaran Ruko, Lalu Lintas Macet
Jalan Fatmawati Ditutup Imbas Kebakaran Ruko, Lalu Lintas Macet
Megapolitan
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya?
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya?
Megapolitan
Kebakaran 4 Ruko di Fatmawati Jaksel, Satu Orang Terluka
Kebakaran 4 Ruko di Fatmawati Jaksel, Satu Orang Terluka
Megapolitan
Amarah Pemotor di Depok: Pukul Sekuriti Lansia gara-gara Portal Ditutup
Amarah Pemotor di Depok: Pukul Sekuriti Lansia gara-gara Portal Ditutup
Megapolitan
Tunjangan Rumah Rp 70 Juta untuk DPRD DKI Bakal Direvisi
Tunjangan Rumah Rp 70 Juta untuk DPRD DKI Bakal Direvisi
Megapolitan
Ketika Sherina Dipanggil Polisi dan Misteri Kucing Uya Kuya Belum Juga Usai
Ketika Sherina Dipanggil Polisi dan Misteri Kucing Uya Kuya Belum Juga Usai
Megapolitan
Ada Tiga Titik Demo di Jakarta Hari Ini 8 September 2025
Ada Tiga Titik Demo di Jakarta Hari Ini 8 September 2025
Megapolitan
Kebakaran Ruko di Fatmawati Jaksel, Diduga akibat Korsleting
Kebakaran Ruko di Fatmawati Jaksel, Diduga akibat Korsleting
Megapolitan
Tertabraknya Ruko di Jaksel oleh Bus Transjakarta: Porak Poranda, Pekerja Terluka
Tertabraknya Ruko di Jaksel oleh Bus Transjakarta: Porak Poranda, Pekerja Terluka
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau