Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan

Kompas.com - 08/09/2025, 17:29 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi akan menganalisis pergerakan mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, saat demonstrasi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Muhammad Choirul Anam, mengatakan analisis tersebut dilakukan setelah memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, Senin (8/9/2025).

Menurut Anam, rekaman CCTV akan digunakan untuk membaca detail pergerakan rantis sebelum insiden terjadi, termasuk kecepatan kendaraan saat melaju di tengah kerumunan massa.

Baca juga: Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis

“Bahan bakunya salah satu yang paling penting, di samping kesaksian, adalah rekam jejak digitalnya. Ini CCTV, semoga ada ahli yang bisa juga membaca berapa kecepatan dan sebagainya,” kata Anam kepada wartawan.

Ia menambahkan, Kompolnas juga sudah mengetahui kronologi terpisahnya rantis Brimob tersebut dari rombongan sebelum akhirnya melindas Affan.

“Tadi juga terlihat ya, di CCTV itu sebenarnya mobil mana yang mau bergerak, kondisinya kayak apa dan sebagainya. Di CCTV dengan resolusi yang lumayan tinggi, itu kelihatan sekali,” ujarnya.

Meski begitu, Anam enggan membeberkan lebih jauh detail temuan dari rekaman CCTV. Ia menyerahkan sepenuhnya penjelasan resmi kepada Bareskrim Polri.

“Biarkan nanti Bareskrim yang menjelaskan. Tapi di CCTV ya kelihatan bagaimana pergerakan dari mobil rantis, termasuk ada beberapa mobil yang enggak bergerak di belakangnya,” sambungnya.

Baca juga: Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol

Sebelumnya, Bareskrim Polri bersama Kompolnas dan Komnas HAM telah menelusuri sejumlah titik di sepanjang Jalan Penjernihan I untuk mengumpulkan rekaman CCTV terkait insiden pelindasan Affan.

Beberapa lokasi yang menjadi titik pengambilan rekaman adalah Gedung PT Bersaudara dan Gereja Kristen Protestan Angkola yang berada tepat berseberangan dengan lokasi kejadian.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk transparansi penanganan kasus. Beberapa lokasi yang dituju untuk mengambil rekaman adalah Gedung PT Bersaudara yang terletak di Jalan Penjernihan I.

Kemudian, mereka akan melanjutkan ke Gereja Kristen Protestan Angkola yang berada di sebelahnya.

Kedua tempat itu merupakan gedung yang lokasinya tepat berseberangan dengan titik insiden pelindasan Affan oleh rantis Brimob pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau