Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Prabu Siliwangi Dijadwalkan Tiba Awal 2026, Ini Spesifikasinya

Kompas.com - 08/09/2025, 17:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan, KRI Prabu Siliwangi akan segera memperkuat jajaran armada TNI AL pada awal 2026.

Ali menuturkan, pengiriman kru kapal ke Italia dijadwalkan pada Oktober 2025.

Setelah itu, proses pengiriman kapal akan berlangsung pada 17 Desember 2025.

“Untuk KRI Prabu Siliwangi itu Oktober sudah mulai pengiriman kru ke Italia. Kemudian 17 Desember, delivery, kemungkinan awal tahun Januari 2026 sudah bisa memperkuat jajaran armada," kata Ali, yang ditemui di atas geladak KRI Brawijaya-320 yang baru bersandar di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Prabowo Reshuffle Kabinet, Lima Menteri Diganti

KRI Prabu Siliwangi menjadi kapal fregat kedua yang dibangun melalui kerja sama Indonesia dengan galangan kapal Italia, Fincantieri, setelah KRI Brawijaya-320 yang baru saja tiba di Indonesia hari ini.

Kehadiran kedua kapal tersebut disebut sebagai bagian dari program modernisasi alutsista TNI AL dan implementasi kebijakan Perisai Trisula Nusantara untuk memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

Spesifikasi KRI Prabu Siliwangi

KRI Prabu Siliwangi memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI Brawijaya-320.

Kedua kapal memiliki panjang 143 meter, lebar 16,5 meter, draft 5,2 meter, dan kecepatan maksimum 32 knots dengan pendorongan kombinasi diesel, listrik, dan gas turbin.

Selain itu, kapal buatan Italia ini juga dilengkapi dengan senjata, yaitu SAM: 16 VL Sistem, SSM: 8 Teseo Mk-2E, Meriam 127 mm, Meriam 76 mm, dan torpedo.

Kedua kapal tersebut merupakan jenis Offshore Patrol Vessels/Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) atau kapal patroli lepas pantai.

Kehadiran kedua kapal ini nantinya tidak hanya menjadi bagian dari armada AL Indonesia, tetapi juga mendukung modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Baca juga: Profil Menpora Dito Ariotedjo yang Dicopot Prabowo

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, pada Januari 2025, menyampaikan bahwa penyematan nama raja-raja untuk kedua kapal bukan sekadar formalitas.

"Tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun identitas kapal. Nama-nama yang dipilih tersebut merupakan simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia," ungkap Menhan dibacakan KSAL, Rabu (29/1/2025) di galangan kapal Fincantieri Muggiano, Italia.

Nama KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi terinspirasi dari raja-raja Nusantara yang dipilih dengan harapan agar kedua kapal kelak menjadi legenda baru yang berkontribusi besar bagi kejayaan bangsa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
MK Cecar Wamenkum soal Polisi Aktif di Instansi Tak Terkait Polri
Nasional
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Menko Yusril Minta Advokat Bantu Tangani Kasus Hukum Pedemo yang Ditahan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau