Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki

Kompas.com - 08/09/2025, 18:01 WIB
Intan Afrida Rafni,
Larissa Huda

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Warga meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera memperbaiki pagar pengaman trotoar di Jalan Ciater Raya, Serua, Serpong.

Pasalnya, pagar yang rusak sejak tiga tahun terakhir itu dinilai membahayakan pejalan kaki, terutama karena letaknya berada di jalur tikungan dan turunan yang rawan kecelakaan.

Seorang pedagang di sekitar lokasi, Amir (46), mengatakan kerusakan pagar terjadi akibat kecelakaan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Baca juga: Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan

"Posisinya tikungan dan turunan juga. Jadi kebanyakannya karena kecelakaan terus karena kondisinya yang rusak gitu akhirnya mudah untuk diambil pagarnya," ujar Amir saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (8/9/2025).

Menurut Amir, kecelakaan biasanya terjadi pada malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB, saat kondisi jalan mulai sepi.

"Jadi, kayak driver yang arah turunan itu tiba-tiba nabrak. Kebanyakan itu sudah jam malam, sekitar di atas jam 22.00 WIB, pas sudah sepi," katanya.

Amir menambahkan, meski trotoar di lokasi masih layak digunakan, minimnya penerangan dan pagar yang tidak utuh membuat pejalan kaki tidak merasa aman.

"Kalau trotoarnya masih layak ya cumanya penerangannya aja sih yang kurang ditambah pagar pengamanannya juga rusak dan hilang," jelasnya.

Warga lain, Andri (34), juga mengeluhkan kondisi tersebut. Menurut dia, pagar sudah lama rusak, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah.

Baca juga: Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang

"Setahu sudah lama rusak tapi emang belum ada perbaikan," kata Andri.

Ia menilai, kondisi itu semakin berbahaya pada malam hari karena gelap dan berpotensi membuat pejalan kaki tersandung atau jatuh ke jalan.

"Kalau malam gelap, agak bahaya. Bisa saja orang tersandung atau jatuh ke jalan," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengenai kerusakan pagar pengaman trotoar tersebut.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet di Cibubur, Rekayasa Lalin Disiapkan Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
11 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Megapolitan
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Dansatsiber TNI Klaim Temukan Dugaan Tindak Pidana Ferry Irwandi
Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Polisi Tangkap 3 Pelaku Curanmor Jaringan Jakarta–Sumatera, 7 Motor Disita
Megapolitan
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Pembunuh Bocah di Pondok Pinang Sempat Dirawat Seminggu Sebelum Tewas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau