Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Baru TNI AL, KRI Brawijaya-320 Tiba di Tanah Air Setelah 44 Hari Berlayar dari Italia

Kompas.com - 08/09/2025, 12:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal perang terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 tiba di Tanah Air setelah menempuh pelayaran selama 44 hari dari Italia.

Kapal jenis fregat ini sandar di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (8/9/2025).

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin hadir langsung menyambut kedatangan kapal yang dibangun oleh galangan Fincantieri tersebut.

Ia menyebutkan bahwa kehadiran KRI Brawijaya merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme.

Baca juga: KRI Brawijaya-320 Buatan Italia Otw Tanah Air, TNI AL: Terima Kasih Pak Prabowo

"Ini adalah kebanggaan, tapi sekaligus ini merupakan tantangan bagi kita untuk terus memelihara kemampuan dan keterampilan agar supaya apa yang diharapkan oleh rakyat Indonesia, yaitu Tentara Nasional Indonesia, bisa mengawal kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas ke Pulau Rote," kata Menhan dalam kata sambutannya.

Menhan pun menyampaikan selamat datang kepada KRI Brawijaya-320 mewakili Presiden Prabowo Subianto.

Ia juga menyatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia berbangga hati menerima kedatangan KRI Brawijaya-320.

Menhan juga berpesan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) agar terus menjaga kesiapan personel maupun peralatan KRI Brawijaya.

Ia menekankan pentingnya menjaga sumber daya alam Indonesia dari ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Kekuatan Baru TNI AL: KRI Brawijaya-320 Mampu Hadapi Serangan Udara

“Selaku Menteri Pertahanan, saya ingin menyampaikan pesan agar supaya Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut terus memelihara kesiapan kemampuan dan keterampilan dari seluruh perangkat KRI Brawijaya-320 ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kesiapan kita untuk menghadapi ancaman yang datang dari dalam dan juga dari luar," jelasnya.

Ia turut mengapresiasi pemerintah Italia dan Fincantieri yang telah bekerja sama dalam pembangunan kapal tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memberikan arahan kepada para prajurit Jalasena yang mengawaki kapal baru tersebut.

Ali menegaskan bahwa kedatangan di Tanah Air bukan akhir dari tugas, melainkan awal dari tanggung jawab besar.

Baca juga: Kecanggihan KRI Brawijaya-320, Armada Baru TNI AL Buatan Italia

Ia meminta para personel menjaga kondisi fisik dan mental menjelang rangkaian latihan, termasuk Sea Acceptance Trial dan persiapan HUT ke-80 TNI yang rencananya digelar di Teluk Jakarta.

“Tugas Anda belum selesai. Sudah sampai di Tanah Air, justru ini tugas-tugas Anda baru dimulai," tegas KSAL kepada prajurit KRI Brawijaya-320.

Menurutnya, KRI Brawijaya memiliki teknologi tinggi dan modern, sehingga para ABK dituntut untuk terus menimba ilmu agar mampu mengoperasikannya secara profesional.

“Ini kapal baru. Kapal baru tantangannya adalah akan digunakan terus untuk latihan maupun kegiatan-kegiatan operasi. Karena baterainya baru. Untuk itu, kalian harus siap. Dan saya inginkan kalian terus mencari ilmu pengetahuan untuk menguasai kapal ini," ucap jenderal bintang 4 TNI AL itu.

Ali juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan antarpersonel, termasuk dengan satuan pendukung seperti Kopaska, pilot helikopter, maupun teknisi di kapal.

“Kalian jaga hubungan yang baik. Timba ilmu sebanyak-banyaknya untuk menguasai dan menjadi profesional dalam mengoperasikan kapal fregat KRI Brawijaya-320," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dito Ariotedjo Pamit dari Menpora
Dito Ariotedjo Pamit dari Menpora
Nasional
Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Sore Ini
Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Sore Ini
Nasional
Dua Menteri Main Domino, Anggota DPR: Cukup Kami Jadi Korban Keteledoran
Dua Menteri Main Domino, Anggota DPR: Cukup Kami Jadi Korban Keteledoran
Nasional
Wamenkop hingga Kepala BP Haji Datangi Istana Pakai Jas dan Dasi Biru, Pelantikan?
Wamenkop hingga Kepala BP Haji Datangi Istana Pakai Jas dan Dasi Biru, Pelantikan?
Nasional
ADHI Karya Perkuat Fundamental, Bayar Obligasi Rp 1,3 Triliun dan Genjot Proyek Sosial
ADHI Karya Perkuat Fundamental, Bayar Obligasi Rp 1,3 Triliun dan Genjot Proyek Sosial
Nasional
Domino Kekuasaan
Domino Kekuasaan
Nasional
Ketua KY Jamin Tak Ada Calon Hakim Agung Titipan
Ketua KY Jamin Tak Ada Calon Hakim Agung Titipan
Nasional
TNI AL Sebut KRI Brawijaya-320 Kapal Fregat Terbesar se-Asia Tenggara
TNI AL Sebut KRI Brawijaya-320 Kapal Fregat Terbesar se-Asia Tenggara
Nasional
Ketua Komnas HAM Siap Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Siap Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir 8 Desember 2025
Nasional
Istri Nadiem Jenguk Suami di Tahanan, Bawa Rantang Berisi Samosa dan Pastel
Istri Nadiem Jenguk Suami di Tahanan, Bawa Rantang Berisi Samosa dan Pastel
Nasional
Kejagung Terima Surat Kuasa dari Gibran untuk Kawal Gugatan Perdata Ijazah SMA
Kejagung Terima Surat Kuasa dari Gibran untuk Kawal Gugatan Perdata Ijazah SMA
Nasional
Jaksa Pengacara Negara Wakili Wapres Gibran di Gugatan Perdata, Penggugat Keberatan
Jaksa Pengacara Negara Wakili Wapres Gibran di Gugatan Perdata, Penggugat Keberatan
Nasional
KASUM Beri Deadline 8 Desember ke Komnas HAM Tuntaskan Kasus Pembunuhan Munir
KASUM Beri Deadline 8 Desember ke Komnas HAM Tuntaskan Kasus Pembunuhan Munir
Nasional
Nusron Diminta Kenakan Pajak Tinggi ke 60 Keluarga Kaya yang Kuasai Tanah Bersertifikat di RI
Nusron Diminta Kenakan Pajak Tinggi ke 60 Keluarga Kaya yang Kuasai Tanah Bersertifikat di RI
Nasional
Menko Yusril Ungkap Alasan Tak Semua Tuntutan Rakyat Bisa Segera Diwujudkan
Menko Yusril Ungkap Alasan Tak Semua Tuntutan Rakyat Bisa Segera Diwujudkan
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau