Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Sebut KRI Brawijaya-320 Kapal Fregat Terbesar se-Asia Tenggara

Kompas.com - 08/09/2025, 14:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (AL) mengeklaim KRI Brawijaya-320 merupakan kapal fregat terbesar di Asia Tenggara.

Kedatangan kapal ini disambut langsung oleh Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Senin (9/8/2025).

"KRI Brawijaya-320 (KRI BWVJ-320) merupakan kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI AL yang telah tiba di Jakarta pada Senin," kata Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: TNI AL Berupaya Akuisisi Kapal Induk Italia untuk Perkuat Armada Laut

Sebelumnya, pada 2 Juli 2025, KSAL telah memimpin upacara serah terima dan peresmian KRI Brawijaya-320 di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia.

KRI BWJ-320 diawaki 160 prajurit di bawah komando Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.

Kapal ini memiliki panjang 143 meter dengan kecepatan maksimum 32 knot dan daya jelajah 5.000 mil laut.

Dalam pelayaran dari Italia menuju Indonesia, KRI Brawijaya menempuh jarak 9.189 nautical mile selama 44 hari dengan singgah di enam negara, yakni Italia, Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Sri Lanka.

TNI AL menyebut, kapal ini sebagai Multi Purpose Combat Ship karena dilengkapi dua geladak modular, Amid Modular (geladak tengah) dan Aft Modular (geladak buritan), yang mampu menampung masing-masing 4 dan 5 kontainer berukuran 20 feet standar ISO.

Dari sisi persenjataan, KRI Brawijaya memiliki kemampuan peperangan empat dimensi: anti-udara, anti-kapal permukaan, anti-kapal selam, dan peperangan elektronika.

Baca juga: Kejagung Terima Surat Kuasa dari Gibran untuk Kawal Gugatan Perdata Ijazah SMA

Kapal ini dilengkapi sistem peluncur vertikal (VLS) SYLVER A50 dengan rudal ASTER 15/30, meriam utama Leonardo Large Calibre Gun 127/64 LW, meriam 76/62 Sovraponte, meriam kecil 25 mm KBA, serta rudal Otomat Teseo MK2.

Untuk peperangan bawah laut, kapal ini dibekali torpedo launching system (B515) yang dapat menembakkan hingga 6 torpedo A244S Mod.3 Eurotrop sekaligus.

Selain itu, kapal ini juga didesain untuk mendukung infiltrasi pasukan khusus hingga operasi intelijen.

Kehadiran KRI Brawijaya-320 menegaskan langkah modernisasi alutsista TNI AL sekaligus implementasi kebijakan Perisai Trisula Nusantara dalam memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

Baca juga: Jaksa Pengacara Negara Wakili Wapres Gibran di Gugatan Perdata, Penggugat Keberatan

"Hal ini mencerminkan kesiapan Indonesia dalam membangun kekuatan pertahanan berbasis teknologi terbaru, sekaligus menjawab tantangan keamanan maritim di masa depan," tulis Dispenal.

Selain itu, kedatangan fregat terbesar di Asia Tenggara ini juga disebut sebagai wujud nyata pelaksanaan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memantapkan sistem pertahanan negara, sekaligus menjadi prioritas KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam pembangunan postur pertahanan TNI AL.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau