Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Jam Tangan Richard Mille milik Ahmad Sahroni Dikembalikan Pelaku

Kompas.com - 02/09/2025, 06:46 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jam tangan bermerek Richard Mille milik anggota nonaktif DPR RI, Ahmad Sahroni, yang sempat dijarah sejumlah orang tak dikenal (OTK) akhirnya dikembalikan.

Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sugeng, mengatakan, pengembalian dilakukan langsung oleh orangtua pelaku kepada pihak Sahroni pada Minggu (31/8/2025) sore.

"Sudah (dikembalikan). RT-RW sebagai saksi saja. Dari orangtuanya, langsung diserahkan kepada pihak Pak Sahroni, dalam hal ini adalah Bapak Imanuddin," ujar Sugeng saat ditemui, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Kronologi Pengembalian Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni Usai Rumah Dijarah

Sugeng menuturkan, dirinya turut menyaksikan proses serah terima tersebut. Ia bahkan menandatangani surat penyerahan sebagai bukti resmi.

“Saya juga kan tanda tangan di sini (di surat penyerahan) sebagai saksi. Ada surat penyerahannya juga ada,” ucapnya.

Menurut Sugeng, pengembalian berawal ketika orangtua pelaku melapor kepadanya. Ia kemudian meneruskan laporan itu kepada pihak Sahroni.

“Dalam hal ini adalah si ibu (orang tua yang mengambil jam) melapor kepada saya, lalu saya menghubungkan ke Bapak Immanudin,” jelasnya.

Sugeng memastikan pelaku merupakan warga Kelurahan Kebon Bawang. Ia pun mengoordinasikan hal tersebut bersama RT setempat.

“Maka saya telepon RT-nya, saya temuin RT-nya juga. Saya lihat barangnya ada. Dan ketika itu, orang tuanya kami bawa ke kantor kelurahan,” kata dia.

Meski begitu, Sugeng mengaku tidak mengetahui apakah barang berharga lain milik Sahroni yang ikut dijarah sudah kembali.

“Selain jam tangan, saya enggak tahu. Apa aja mungkin ada timnya ke sana, gitu. Yang saya saksikan (hanya jam tangan), kalau yang lain mungkin ada, cuman saya enggak menyaksikan,” tambahnya.

Baca juga: Jam Tangan Richard Mille Ahmad Sahroni yang Sempat Diambil Dikembalikan

Akses ke rumah Sahroni dibatasi

Pasca-penjarahan, akses masuk ke kediaman Ahmad Sahroni di wilayah Kebon Bawang, Tanjung Priok, kini lebih terbatas. Warga bersama pihak keluarga membatasi keluar-masuk orang dari luar lingkungan.

Pantauan Kompas.com pada Senin (1/9/2025), kurir hanya bisa berhenti di depan gang.

Paket mereka kemudian diteruskan oleh warga yang berjaga. Hal serupa dialami orang luar yang mencoba masuk meski sudah bernegosiasi.

Sejumlah orang yang disebut dari pihak Sahroni ikut berjaga bersama warga. Sebuah spanduk bertuliskan “Dilarang Masuk Kecuali Warga RT 06 RT 08” juga dipasang di portal pintu masuk.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau