JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh aparat kepolisian yang bertugas untuk dapat mempertahankan markas dengan baik ketika sedang menghadapi unjuk rasa.
Ia mengatakan, penggunaan tongkat, gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam harus sesuai aturan bila situasi darurat mengancam keselamatan personel dan markas.
“Pertahankan markas kalian dengan sebaik-baiknya. Haram hukumnya markas sampai jebol,” kata Kapolri menekankan saat mengunjungi Markas Komando (Mako) Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Benarkah Ada Mafia di Balik Kerusuhan saat Unjuk Rasa Sepekan Terakhir?
Diketahui, Mako Brimob Polda Metro Jaya sempat didatangi ratusan pengemudi ojek online, usai rekan mereka, Affan Kurniawan, meninggal dunia lantaran dilindas rantis Brimob, Kamis (28/8/2025).
Mereka menuntut pertanggungjawaban Brimob yang menewaskan Affan. Aksi unjuk rasa disertai bakar-bakaran pun berlangsung, membuat situasi meningkat selama beberapa hari. Belakangan, Polri akhirnya memproses tujuh anggota Brimob yang diduga menewaskan Affan.
Kapolri menegaskan bahwa unjuk rasa merupakan bagian dari hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, sebagaimana dijamin oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
Namun, ia menekankan bahwa tindakan anarkistis tidak bisa dianggap sebagai bentuk penyampaian pendapat.
Baca juga: Ketika Prajurit TNI Bersihkan Sampah Berserakan Saat Demo DPRD Sumsel Usai...
“Yang terjadi kemarin bukan menyampaikan pendapat, karena tidak ada orasi, mereka datang langsung menyerang, membakar, menjarah,” kata Kapolri.
“Saya anggap itu pelanggaran pidana, karena telah membakar, menjarah hingga menyebabkan beberapa orang terluka,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Sigit juga mengingatkan agar anggota Brimob bisa membedakan antara pengunjuk rasa yang sah dengan perusuh yang sengaja mendompleng aksi damai.
Menurutnya, hak-hak pengunjuk rasa harus tetap dijamin, tetapi tidak ada toleransi kepada kelompok yang berniat membuat kerusuhan.
Menutup sambutannya, Kapolri kembali memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras personel Brimob.
“Saya ucapkan terima kasih, dalam waktu empat hari tetap berjuang mempertahankan markas, meskipun menghadapi berbagai macam aksi rusuh. Saya bangga rekan-rekan bisa mempertahankan markas kebanggaan ini,” kata Kapolri.
“Jadi jangan ragu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, terus semangat, Brigade! Salam untuk keluarga,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri didampingi Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Dankorbrimob Polri Komjen Pol Imam Widodo, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim, serta Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini