BOGOR, KOMPAS.com – Depo Pomindo di RT 03 RW 01, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, resmi dibuka Selasa (2/9/2025).
Kehadiran pom minyak goreng ini memungkinkan warga membeli minyak sesuai kemampuan finansial mereka.
Sejumlah ibu-ibu terlihat mengantre panjang demi mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Baca juga: Warga Antre di Pom Minyak Goreng Bogor, Bisa Beli Rp 1.000
Konsep Depo Pomindo mirip pom bensin mini yang mudah dijangkau, sehingga masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhan.
“Mau berapa pun dilayanin. Misal, mau beli Rp 1.000 juga diakomodir. Jadi bisa menyesuaikan, ibu-ibu enggak perlu bingung lagi,” kata Camat Bogor Barat Dudi Fitri Susandi, saat ditemui di lokasi.
Dudi menambahkan, selisih harga minyak goreng di pasar tradisional dan toko ritel cukup jauh dibanding Pomindo, sehingga kehadirannya diharapkan meringankan beban warga yang mengalami kesulitan ekonomi.
Ia juga berencana menjalin kolaborasi dengan Koperasi Merah Putih (KMP) agar manfaat Pomindo bisa lebih luas.
Baca juga: Singgung Serakahnomics, Prabowo: Sungguh Aneh Negara Kelapa Sawit Alami Kelangkaan Minyak Goreng
“Hal semacam ini harus disupport, apabila berjalan baik kita akan angkat ke level kecamatan untuk kolaborasi. Bisa kolaborasi Pomindo dengan Koperasi Merah Putih, karena di sini ada KMP Situgede. Mudah-mudahan bisa kita dorong MOU dengan KMP se-Kecamatan Bogor Barat,” ujar Dudi.
Direktur Utama PT Parama Artha Buana, Yaya Sumantri, menjelaskan Kota Bogor menjadi outlet Pomindo ke-162 di Indonesia.
Menurut Yaya, kualitas minyak goreng di Depo Pomindo setara dengan merek premium, tetapi dijual dengan harga lebih murah karena langsung dari kilang.
“Minyak goreng ini hadir dengan harga terjangkau. Karena masyarakat bisa belanja dengan harga suka-suka, bisa Rp 1.000 kita akomodasi. Harga per liternya Rp 16.000,” kata Yaya.
Baca juga: Senangnya Warga Depok, Bawa 21 Liter Jelantah Ditukar 7 Liter Minyak Goreng Baru
Pantauan Kompas.com, sejumlah kios di berbagai blok Pomindo Bogor sudah buka pada Selasa pagi, meski sebagian pedagang masih memilih menutup toko.
Antrean warga terlihat ramai, terutama ibu-ibu yang ingin membeli minyak goreng murah.
(Reporter: Ramdhan Triyadi Bempah| Editor: Faieq Hidayat)
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini